Pekanbaru (ANTARA News) - Pesawat Boeing 737-900 ER milik Lion Air kembali terbang dengan membawa penumpang dari Pekanbaru usai mengalami insiden tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

"Dua pesawat Lion sudah terbang dengan membawa penumpang komersil, setelah sehari sebelumnya mengalami tergelincir hingga ke luar landasan pacu," ujar Airpor Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan, di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan, pesawat jenis Boeing 737-900 ER dengan registrasi PK-LFI yang mengalami insiden pada hari Senin (14/2) pukul 21.15 WIB, telah diterbangkan pihak Lion ke Jakarta pada Selasa (15/2).

Sedangkan pesawat jenis yang sama dengan registrasi PK-LHH yang mengalami insiden pada Selasa, (15/2) pukul 17.45 WIB, juga telah diterbangkan sehari berikutnya ke ibu kota pada Rabu (16/2).

Kedua pesawat itu tergelincir dalam dua hari berturut-turut di ujung landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, sehingga aktifitas bandara lumpuh karena terpaksa ditutup hingga proses evakuasi pesawat selesai dilakukan pagi hari.

"Pesawat Lion itu telah mendapatkan izin untuk diterbangkan kembali, setelah menjalani investigasi oleh pihak regulator selama dua hari berturut-turut," jelas Ibnu.

District Manager Lion Air, Novianti Masriani menyatakan, usai menjalani investigasi dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kedua pesawat yang mengalami insiden itu dinyatakan laik untuk diterbangkan membawa penumpang.

"Musibah yang dialami kedua pesawat kami masih dalam kategori insiden, bukan accident atau kecelakaan. Sehingga pesawat diizinkan untuk terbang dengan membawa penumpang," jelasnya.
(M046)