Jakarta (ANTARA News) - Pergerakkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan Kamis pagi terus menguat hingga berada di bawah level Rp8.900.

Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta menguat sebesar 28 poin ke posisi Rp8.867 dibanding sebelumnya Rp8.895.

Pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, mengatakan, pergerakkan mata uang dalam negeri terhadap dolar AS terus mencatatkan penguatan, seiring dengan pergerakkan pasar indeks saham yang juga menguat kendati masih bergerak fluktuasi.

Ia mengemukakan, penguatan mata uang dalam negeri terhadaP dolar AS juga diikuti oleh beberapa mata uang kawasan Asia lainnya.

"Penguatan mata uang Indonesia paling tinggi dibanding penguatan mata uang Asia lainnya," kata dia.

Ia menambahkan, rupiah akan terus bergerak menguat seiring kembalinya optimisme investor asing masuk ke pasar investasi Indonesia yang ditandai dengan posisi beli asing di pasar saham hingga Rp1,76 triliun.

"Dengan masuknya asing akan memberi sentimen positif pada kurs mata uang dalam negeri," katanya.

Ia mengatakan, pergerakkan rupiah dari hari ke hari yang menunjukkan penguatan, mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.

Namun, kata dia, sektor manufaktur AS yang terus menguat terlihat dari kenaikkan produksi sebesar 0,3 persen (month on month) menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS, dan dapat menjadi sentimen negatif pada pasar investasi di Indonesia.

"Asing bisa keluar sewaktu-waktu dan pindah ke AS. Namun tidak perlu dicemaskan berlebih karena pertumbuhan AS juga tertahan oleh pertumbuhan sektor perumahan yang masih lemah dan tingkat pengangguran serta angka inflasi yang belum memuaskan," katanya.
(T.KR-ZMF/A023/P003)