Kapal Selam KRI Cakra-401 rampungkan uji penyelaman
16 Oktober 2021 20:49 WIB
Tinjauan lapangan overhaul KRI Cakra-401 oleh SEVP Laksda Catur Sudarsono, Irjenal Laksda TNI Sunaryo, GM Naval Technology Laksma Liliek, COO PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri, Irum Itjenal Laksma Udyatmiko, Selasa (7/9/2021). (ANTARA/HO-PT PAL Indonesia)
Surabaya (ANTARA) - Kapal Selam KRI Cakra-401 telah merampungkan uji penyelaman, yang dilakukan sejak 11 September 2021 di Perairan Utara Situbondo untuk melaksanakan Sea Acceptance Test (SAT) sebagai rangkaian dari overhaul.
Kadep Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan dalam overhaul KRI Cakra-401 terdapat proses penggantian baru dan perbaikan secara menyeluruh.
Hal itu dilakukan terhadap badan tekan/hull, sistem mekanik dan elektrik, sensor dan deteksi serta sistem senjata secara detail, dan merupakan hal yang lumrah pada MRO Aautsista.
Baca juga: Kemlu: Wajar bahwa Indonesia was-was soal AUKUS
Baca juga: Korea Selatan siapkan rudal balistik kapal selam lokal mulai 2022
Baca juga: TNI AL dorong percepatan penyelesaian Kapal Selam KRI Cakra-401
Ia mengatakan, kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman ini, dalam proses SAT telah menyelesaikan uji penyelaman maksimal dan bermanuver pada kecepatan maksimal pada bawah dan atas permukaan.
"Terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2021, 401 telah melaksanakan uji penyelaman, hal ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam uji coba mengembalikan fungsi kapal selam, dan dilaksanakan di perairan Panarukan Situbondo," kata Utario.
Dalam rangkaian pengujian itu, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai indikator kelaikan operasi yang didampingi Tim Proyek Overhaul (OVH) KRI Cakra-401 PT PAL Indonesia (Persero), serta Satgas dari Kementerian Pertahanan RI dan tim uji kelaikan dari AL.
"Selain itu unsur pendukung lain dalam proses kali ini adalah, turut serta hadir KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332," katanya.
Ia mengatakan, rampungnya uji penyelaman KRI Cakra-401 ditandai dengan kemampuan pencapaian balingan secara maksimum. Sehingga secara keseluruhan uji penyelaman telah memenuhi indikator performansi yang diharapkan.
Selanjutnya, kata Utario, KRI Cakra-401 akan melaksanakan kegiatan uji terhadap sistem sensor dan deteksi serta sistem penembakan torpedo.
"Sejak tanggal 14 Oktober 2021, KRI Cakra-401 bersama seluruh tim yang bertugas sudah kembali di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), dan rencana akan melanjutkan penyelesaian akhir program overhaul. Sehingga diharapkan pada umur yang sudah tidak lagi muda, tetap siap melaksanakan tugas operasi," katanya.
Kadep Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan dalam overhaul KRI Cakra-401 terdapat proses penggantian baru dan perbaikan secara menyeluruh.
Hal itu dilakukan terhadap badan tekan/hull, sistem mekanik dan elektrik, sensor dan deteksi serta sistem senjata secara detail, dan merupakan hal yang lumrah pada MRO Aautsista.
Baca juga: Kemlu: Wajar bahwa Indonesia was-was soal AUKUS
Baca juga: Korea Selatan siapkan rudal balistik kapal selam lokal mulai 2022
Baca juga: TNI AL dorong percepatan penyelesaian Kapal Selam KRI Cakra-401
Ia mengatakan, kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman ini, dalam proses SAT telah menyelesaikan uji penyelaman maksimal dan bermanuver pada kecepatan maksimal pada bawah dan atas permukaan.
"Terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2021, 401 telah melaksanakan uji penyelaman, hal ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam uji coba mengembalikan fungsi kapal selam, dan dilaksanakan di perairan Panarukan Situbondo," kata Utario.
Dalam rangkaian pengujian itu, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai indikator kelaikan operasi yang didampingi Tim Proyek Overhaul (OVH) KRI Cakra-401 PT PAL Indonesia (Persero), serta Satgas dari Kementerian Pertahanan RI dan tim uji kelaikan dari AL.
"Selain itu unsur pendukung lain dalam proses kali ini adalah, turut serta hadir KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332," katanya.
Ia mengatakan, rampungnya uji penyelaman KRI Cakra-401 ditandai dengan kemampuan pencapaian balingan secara maksimum. Sehingga secara keseluruhan uji penyelaman telah memenuhi indikator performansi yang diharapkan.
Selanjutnya, kata Utario, KRI Cakra-401 akan melaksanakan kegiatan uji terhadap sistem sensor dan deteksi serta sistem penembakan torpedo.
"Sejak tanggal 14 Oktober 2021, KRI Cakra-401 bersama seluruh tim yang bertugas sudah kembali di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), dan rencana akan melanjutkan penyelesaian akhir program overhaul. Sehingga diharapkan pada umur yang sudah tidak lagi muda, tetap siap melaksanakan tugas operasi," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: