Washington (ANTARA News) - Anggota terkemuka Senat Amerika Serikat dari
Partai Republik, Mitch McConnell, Rabu WIB, menyatakan telah berbicara
lewat telepon dengan tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi dan
sangat memprihatinkan keselamatannya.
"Saya sangat prihatin
pada ancaman penguasa baru-baru ini atas kesejahteraannya dan rekannya
di Liga Bangsa untuk Demokrasi," kata McConnell yang menjadi pengecam
keras junta militer Myanmar.
"Tekanan semacam itu adalah kemarahan dan harus dikutuk secara orang
seluruh dunia, yang menghargai nilai kebebasan dan demokrasi. Bersama
rekan-rekan saya di Senat, saya akan terus memantau keselamatan Suu Kyi
dan keadaan di Burma," kata senator itu seperti dikutip AFP.
Dalam
tanggapan baru-baru ini, media pemerintah Myanmar memperingatkan bahwa
Suu Kyi dan partainya akan "menghadapi akhir menyedihkan" jika tetap
menentang pengakhiran sanksi Barat.
Pernyataan itu mengikuti
pernyataan Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi baru-baru
ini yang menyatakan hukuman membantu menekan pihak berwenang dan tidak
terlalu berdampak pada perekonomian.
Itu kritik terbuka pertamanya oleh media pemerintah sejak dibebaskan
pada November setelah tujuh tahun dalam tahanan rumah beberapa hari
setelah pemilihan umum dan dikecam pegiat demokrasi dan Barat.
NLD menanggapi hati-hati tanggapan itu, dengan mengatakan belum
menerima tanggapan resmi dari pihak berwenang atas pernyataannya
tentang hukuman tersebut.
Juru bicara partai Nyan Win mengatakan bahwa penulis di surat kabar
tersebut mungkin menulis "untuk kepentingannya". McConnell menyatakan
Suu Kyi tetap sangat bersemangat.
Dua
partai pendukung demokrasi yang ikut Pemilu November meminta
penghentian sanksi tersebut karena tidak bermanfaat bagi masyarakat
luas.
Partai Suu Kyi tidak memiliki kursi dalam parlemen baru
yang dikuasai tentara. Partai yang sudah dibubarkan tersebut memilih
memboikot pemilu karena aturannya ditudingnya diatur untuk mencegah
peran serta Suu Kyi.
Partai Suu Kyi pada pekan lalu menyatakan ingin berunding dengan negara
Barat tentang cara mengubah sanksi terhadap Myanmar.(*) B002/Z002
Senator AS Khawatirkan Nasib Suu Kyi
16 Februari 2011 22:09 WIB
Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi (reuters.com)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: