Brigjen Bachtiar Menjabat Gubernur Akmil
16 Februari 2011 12:55 WIB
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Pramono Edy Wibowo (tengah) melakukan salam komando dengan pejabat baru gubernur Akademi Militer (Akmil),Brigjen TNI Bachtiar (kiri) dan pejabat lama Mayjen TNI Suharsono (kanan) pada upacara sertijab gubernur Akmil di lapangan Pancasila, lembah Tidar, komplek Akademi Militer, Magelang, Jateng, Rabu (16/2). (ANTARA/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Brigadir Jenderal TNI Bachtiar menerima jabatan Gubernur Akademi Militer (Akmil) dari pejabat lama Mayor Jenderal TNI Suharsono dalam upacara serah terima jabatan di Kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Upacara serah terima jabatan itu dipimpin Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Pramono Edy Wibowo.
Bachtiar sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat di Bandung, Jawa Barat, sedangkan Suharsono mendapat tugas baru sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI Patimura di Ambon.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pramono antara lain menyatakan pentingnya jajaran Akmil memantapkan sistem bimbingan dan pengasuhan kepada para taruna.
Ia mengatakan, kualitas pengasuhan sebagai wahana pemantapan kepribadian dan latihan kepemimpinan semakin ditingkatkan.
Taruna, katanya, harus mendapatkan kesempatan mengembangkan daya kreasi dan inovasi yang dilandasi sikap saling asah, asih, dan asuh.
(M029)
Upacara serah terima jabatan itu dipimpin Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Pramono Edy Wibowo.
Bachtiar sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat di Bandung, Jawa Barat, sedangkan Suharsono mendapat tugas baru sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI Patimura di Ambon.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pramono antara lain menyatakan pentingnya jajaran Akmil memantapkan sistem bimbingan dan pengasuhan kepada para taruna.
Ia mengatakan, kualitas pengasuhan sebagai wahana pemantapan kepribadian dan latihan kepemimpinan semakin ditingkatkan.
Taruna, katanya, harus mendapatkan kesempatan mengembangkan daya kreasi dan inovasi yang dilandasi sikap saling asah, asih, dan asuh.
(M029)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
Tags: