Provinsi Jakarta resmi jadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E
16 Oktober 2021 07:45 WIB
Provinsi DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E tahun 2022, berdasarkan penetapan FIA World Motor Sport Council di Paris, pada Jumat (15/10) waktu setempat. ANTARA/HO JakPro.
Jakarta (ANTARA) - Provinsi DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap mobil listrik ABB FIA Formula E tahun 2022 berdasarkan penetapan FIA World Motor Sport Council di Paris, pada Jumat (15/10) waktu setempat.
Ketetapan tersebut sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Dalam video yang dibagikan khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.
Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Baca juga: Penyelenggaraan Formula E tak masuk APBD 2021
Longo juga mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari tren mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo dalam video yang diunggah Sabtu.
Longo pun mengutip pesan penting yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan terkait balapan Formula E yang sejalan dengan program Jakarta Langit Biru dalam mewujudkan udara yang bersih.
Baca juga: Wagub DKI: FEO tinjau pilihan sirkuit Formula E bulan Oktober
Anies berpesan bahwa Pemprov DKI Jakarta berupaya menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik sebagai bagian dari beberapa langkah yang akan ditempuh.
"Ini adalah upaya lintas generasi, dan Formula E akan membantu untuk merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial," kata Longo.
Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monako, Berlin, Vancouver, New York, London, dan Seoul.
Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan.
Direktur Utama Jakarta Propertindo Widi Amanasto, selaku penyelenggara acara, menyampaikan trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.
Baca juga: Wagub DKI bantah batalnya Formula E di Monas karena alasan politis
"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor," kata Widi.
Pada tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP. Hal ini tentunya akan memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.
Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022. Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.
"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro, Gunung Kartiko.
Ketetapan tersebut sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Dalam video yang dibagikan khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.
Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Baca juga: Penyelenggaraan Formula E tak masuk APBD 2021
Longo juga mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari tren mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo dalam video yang diunggah Sabtu.
Longo pun mengutip pesan penting yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan terkait balapan Formula E yang sejalan dengan program Jakarta Langit Biru dalam mewujudkan udara yang bersih.
Baca juga: Wagub DKI: FEO tinjau pilihan sirkuit Formula E bulan Oktober
Anies berpesan bahwa Pemprov DKI Jakarta berupaya menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik sebagai bagian dari beberapa langkah yang akan ditempuh.
"Ini adalah upaya lintas generasi, dan Formula E akan membantu untuk merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial," kata Longo.
Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monako, Berlin, Vancouver, New York, London, dan Seoul.
Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan.
Direktur Utama Jakarta Propertindo Widi Amanasto, selaku penyelenggara acara, menyampaikan trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.
Baca juga: Wagub DKI bantah batalnya Formula E di Monas karena alasan politis
"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor," kata Widi.
Pada tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP. Hal ini tentunya akan memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.
Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022. Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.
"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro, Gunung Kartiko.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: