Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen positif pada awal perdagangan mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi ini dibuka melemah 8,44 poin.

IHSG BEI tertekan 0,25 persen ke posisi 3.408,33 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 2,17 poin (0,37 persen) ke level 598,01 poin.

Pengamat pasar saham Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu mengatakan, indeks BEI kembali berada dalam posisi negatif disebabkan investor kembali mengambil posisi jual, hal itu terpicu oleh minimnya sentimen positif dari internal maupun eksternal.

"Pekan ini IHSG masih berkonsolidasi karena masih minimnya volume perdagangan beberapa hari terakhir ini," kata dia.

Ia menambahkan, bursa regional yang masih bergerak fluktuatif dan belum ada pemicu penguatan membuat investor kembali melakukan ambil untung (profit taking).

Namun, lanjut dia, peluang pembalikan arah indeks BEI hari ini kemungkinan dapat terjadi yang didukung oleh faktor tehnikal, beberapa saham yang telah berkondisi tinggi nilai harga sahamnya.

Sementara, kata dia, masih menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menjadi sentimen positif yang mencerminkan tidak terjadinya dana asing yang keluar dari dalam negeri (capital outflow) dan dapat menahan pelemahan indeks BEI lebih dalam lagi.

Sementara hingga pukul 9.45 WIB IHSG berada dalam posisi tertekan diposisi 3.396 poin atau melemah 21,65 poin (0,62 persen).

Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 31,49 poin (0,14 persen) ke level 22.865,67, Indeks Nikkei-225 naik 41,46 poin (0,39 persen) ke level 10.788,13, dan Indeks Straits Times melemah 12,65 poin (0,44 persen) ke level 3.067,23.
(*)