Uji coba tahap pertama dan kedua, yang diselenggarakan Human Stem Cells Institute, akan melibatkan 170 orang yang tinggal di Kota St. Petersburg dan Perm serta diperkirakan akan berlangsung sampai September 2022, menurut TASS.
Perusahaan swasta lainnya, Biocad, sudah memulai pengujian vaksin COVID-19 buatannya pada September, kata Interfax.
Rusia sejauh ini telah menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh tiga lembaga negara, termasuk Sputnik V dalam paket dua dosis.
Rusia bergerak cepat meluncurkan Sputnik V ketika pandemi melanda tahun lalu. Namun, penerimaan terhadap vaksin tersebut lamban sebab banyak warga Rusia yang tidak percaya pada otoritas dan takut dengan produk medis baru.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia perlu menggenjot vaksinasi COVID-19.
Negara itu pada Jumat melaporkan jumlah kasus harian dan kematian COVID-19 tertinggi sejak pandemi mulai merebak.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia uji coba vaksin COVID-19 versi semprotan hidung
Baca juga: WHO: Proses izin vaksin Sputnik V Rusia 'masih tertahan'