Gajah jinak di PLG Way Kambas alami sakit kembung
15 Oktober 2021 21:30 WIB
Gajah jinak jantan bernama Salmon (31) di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung sakit kembung. Salmon lalu menjalani perawatan di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Jumat (15/10/2021). (ANTARA/HO-Muklasin)
Lampung Timur (ANTARA) - Gajah jinak berjenis kelamin jantan bernama Salmon (31) di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung masuk angin atau menderita sakit kembung.
"Salmon sakit biasa, hanya sakit kembung," kata drh Hesti yang sedang merawat Salmon di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Taman Nasional Way Kambas, Jumat.
Ia mengatakan gajah Salmon mengalami sakit kembung sejak Jumat pagi.
Setelah diberi obat, kondisinya sudah membaik lagi.
"Tadinya kalau tidak bisa buang angin, mau kita rogoh dari belakang, supaya berkontraksi, Tapi setelah kita kasih obat antikembung, sekarang sudah mau makan dan bisa buang angin," katanya
Baca juga: Panggilan unik warga saat menggiring kawanan gajah kembali ke hutan
Menurut Hesti, gajah jinak di Way Kambas sudah biasa mengalami sakit kembung.
Penyebab sakit kembung biasanya karena makanan yang dimakan.
Akan tetapi, dengan diberi obat dan perawatan kondisinya biasanya sehat lagi.
Taman Nasional Way Kambas memiliki rumah sakit gajah yang khusus merawat gajah sumatra.
Rumah sakit khusus perawatan gajah ini menjadi satu-satunya RS gajah di Indonesia --bahkan mungkin saja di dunia-- yang didukung adanya dokter, perawat, maupun peralatan medis yang diperlukan.
RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja di PKG Way Kambas Lampung sudah berdiri sejak 5 November 2015. Selama dua tahun terakhir ini, Pusat Latihan Gajah TNWK ditutup karena adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: KWT Lampung kelola lahan pekarangan cegah konflik gajah dengan manusia
Baca juga: Gajah jinak Yeti akhirnya mati di Way Kambas Lampung
Baca juga: Sebanyak ini jumlah anak gajah jinak dimiliki TN Way Kambas
"Salmon sakit biasa, hanya sakit kembung," kata drh Hesti yang sedang merawat Salmon di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Taman Nasional Way Kambas, Jumat.
Ia mengatakan gajah Salmon mengalami sakit kembung sejak Jumat pagi.
Setelah diberi obat, kondisinya sudah membaik lagi.
"Tadinya kalau tidak bisa buang angin, mau kita rogoh dari belakang, supaya berkontraksi, Tapi setelah kita kasih obat antikembung, sekarang sudah mau makan dan bisa buang angin," katanya
Baca juga: Panggilan unik warga saat menggiring kawanan gajah kembali ke hutan
Menurut Hesti, gajah jinak di Way Kambas sudah biasa mengalami sakit kembung.
Penyebab sakit kembung biasanya karena makanan yang dimakan.
Akan tetapi, dengan diberi obat dan perawatan kondisinya biasanya sehat lagi.
Taman Nasional Way Kambas memiliki rumah sakit gajah yang khusus merawat gajah sumatra.
Rumah sakit khusus perawatan gajah ini menjadi satu-satunya RS gajah di Indonesia --bahkan mungkin saja di dunia-- yang didukung adanya dokter, perawat, maupun peralatan medis yang diperlukan.
RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja di PKG Way Kambas Lampung sudah berdiri sejak 5 November 2015. Selama dua tahun terakhir ini, Pusat Latihan Gajah TNWK ditutup karena adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: KWT Lampung kelola lahan pekarangan cegah konflik gajah dengan manusia
Baca juga: Gajah jinak Yeti akhirnya mati di Way Kambas Lampung
Baca juga: Sebanyak ini jumlah anak gajah jinak dimiliki TN Way Kambas
Pewarta: Triono Subagyo dan Muklasin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: