Cibinong, Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto, mengapresiasi jajaran TNI lantaran berhasil memenuhi kebutuhan insfrastruktur jalan di wilayahnya melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI khususnya kepada Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto atas pelaksanaan TMMD," kata Rudy di Cibinong, Bogor, Jumat.

Menurut Rudy, berpadunya tentara dalam membangun desa sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi pembangunan daerah. Ia menilai, program TMMD juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergitas antara TNI, Pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Bogor.

Baca juga: Pemkab Bogor gelontorkan Rp2,3 miliar untuk TMMD di Klapanunggal

"Masyarakat juga sangat antusias dengan program TMMD ini. Bersama tentara masyarakat ikut bergotong royong membangun desanya. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semua prajurit yang terlibat dalam program TMMD ke-112 ini," ujarnya.

Program TMMD ke-112 dilaksanakan di Kecamatan Klapanunggal. Melalui program ini, TNI bersama masyarakat berhasil membuka ruas jalan sepanjang 2.450 meter dan lebar 12 meter yang menghubungkan Desa Bojong dengan Desa Kahuripan.

Selain itu, program TMMD juga menyasar pembangunan dua unit rumah tidak layak huni (Rutilahu), renovasi mushola, dan pembangunan gorong-gorong.

Senada, Bupati Bogor, Ade Yasin juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI atas suksesnya pelaksanaan TMMD ke-112. Menurutnya, dengan dibuka ruas jalan yang menghubungkan Desa Bojong dan Desa Kahuripan di Kecamatan Klapanunggal sangat menunjang aktifitas masyarakat di dua desa tersebut.

"Akses anak-anak berangkat ke sekolah menjadi lebih mudah. Jalan ini juga menjadi jalan alternatif untuk solusi kemacetan pada saat masuk dan pulang kerja karyawan pabrik di lokasi tersebut," kata Ade Yasin.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol inf Sukur Hermanto yang memimpin pelaksanaan TMMD ke-112 menyebutkan bahwa program TMMD berjalan melampaui target yang ditentukan.

"Lebar jalan yang menghubungkan Desa Bojong dan Desa Kahuripan direncanakan hanya 7 meter, dan realisiasinya lebar jalan sampai 12 meter," terangnya.

Baca juga: Kadisbudpar Bogor: Rindu Alam itu "legend"
Baca juga: Bogor harus suntik 1,7 juta dosis vaksin agar turun ke level dua