Unair mulai terapkan Program Merdeka Belajar di lintas prodi internal
15 Oktober 2021 18:00 WIB
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih saat memberi keterangan kepada awak media di Surabaya, Jumat (15/10/2021). (ANTARA/Willy Irawan)
Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mulai menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lintas program studi internal, yang merupakan kebijakan untuk menyiapkan lulusan sesuai dengan dinamika kerja.
Rektor Unair Prof Moh Nasih di Surabaya, Jumat, mengatakan ada sembilan aktivitas yang bisa diikuti mahasiswa sebagai bagian dari implementasi MBKM di Unair.
Sembilan aktivitas itu masing-masing, pertukaran mahasiswa, praktik magang/proyek industri, proyek di desa, penelitian/riset, wirausaha, proyek independen, mengajar di satuan pendidikan, proyek kemanusiaan dan pembelajaran lintas program studi/lintas rumpun ilmu.
Baca juga: Guru Besar Unair dan UK Petra Profesor J.E. Sahetapy tutup usia
"Implementasinya adalah Unair memperbanyak kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah lintas program studi," kata Nasih kepada wartawan.
Nasih mengatakan secara nasional Program MBKM ini administrasi dan mekanismenya harus di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Namun, Unair memiliki kebijakan untuk melakukan aktivitas MBKM secara internal.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Ika Unair Sidoarjo sasar wilayah padat penduduk
"Sehingga tidak harus melalui Jakarta dengan format yang sudah kami tetapkan. Karena berkaitan dengan waktu untuk mencapai 20 SKS di berbagai macam tempat kalau mengikuti aturan Dikti sangat terbatasi," katanya.
Pembelajaran lintas studi ini, kata Nasih, sudah dilakukan sejak awal semester sehingga tidak ada sekat antarprodi.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa dan Alumni Unair Prof Bambang Sektiari Lukiswanto mengatakan Program MBKM ini pada waktu sebelumnya sebagian sudah dilaksanakan.
Baca juga: Unair kukuhkan AHY jadi mahasiswa baru program doktor PSDM
"Jadi misal prestasi mahasiswa dalam PKM, prestasi dalam lomba debat ini kemudian diakui dalam SKS. Kami mengembangkan inter personal education, terutama bidang kesehatan dan hospital base di RSUA sejak empat tahun lalu. Modul-modul yang sudah kami kembangkan dari program ini sudah diikuti oleh berbagai prodi kesehatan sebelum MBKM berjalan," ujarnya.
Unair juga mengembangkan program ini dalam Community Base yang sudah berjalan dua atau satu tahun, dan dikembangkan lagi multidisiplinnya hingga memiliki 12 modul.
"Dengan program MBKM, kami menjadi lebih mudah menerapkan lebih banyak SKS untuk ditempuh di luar kampus," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa 22 kampus jalani Program Merdeka Belajar di UMI Makassar
Rektor Unair Prof Moh Nasih di Surabaya, Jumat, mengatakan ada sembilan aktivitas yang bisa diikuti mahasiswa sebagai bagian dari implementasi MBKM di Unair.
Sembilan aktivitas itu masing-masing, pertukaran mahasiswa, praktik magang/proyek industri, proyek di desa, penelitian/riset, wirausaha, proyek independen, mengajar di satuan pendidikan, proyek kemanusiaan dan pembelajaran lintas program studi/lintas rumpun ilmu.
Baca juga: Guru Besar Unair dan UK Petra Profesor J.E. Sahetapy tutup usia
"Implementasinya adalah Unair memperbanyak kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah lintas program studi," kata Nasih kepada wartawan.
Nasih mengatakan secara nasional Program MBKM ini administrasi dan mekanismenya harus di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Namun, Unair memiliki kebijakan untuk melakukan aktivitas MBKM secara internal.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Ika Unair Sidoarjo sasar wilayah padat penduduk
"Sehingga tidak harus melalui Jakarta dengan format yang sudah kami tetapkan. Karena berkaitan dengan waktu untuk mencapai 20 SKS di berbagai macam tempat kalau mengikuti aturan Dikti sangat terbatasi," katanya.
Pembelajaran lintas studi ini, kata Nasih, sudah dilakukan sejak awal semester sehingga tidak ada sekat antarprodi.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa dan Alumni Unair Prof Bambang Sektiari Lukiswanto mengatakan Program MBKM ini pada waktu sebelumnya sebagian sudah dilaksanakan.
Baca juga: Unair kukuhkan AHY jadi mahasiswa baru program doktor PSDM
"Jadi misal prestasi mahasiswa dalam PKM, prestasi dalam lomba debat ini kemudian diakui dalam SKS. Kami mengembangkan inter personal education, terutama bidang kesehatan dan hospital base di RSUA sejak empat tahun lalu. Modul-modul yang sudah kami kembangkan dari program ini sudah diikuti oleh berbagai prodi kesehatan sebelum MBKM berjalan," ujarnya.
Unair juga mengembangkan program ini dalam Community Base yang sudah berjalan dua atau satu tahun, dan dikembangkan lagi multidisiplinnya hingga memiliki 12 modul.
"Dengan program MBKM, kami menjadi lebih mudah menerapkan lebih banyak SKS untuk ditempuh di luar kampus," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa 22 kampus jalani Program Merdeka Belajar di UMI Makassar
Pewarta: A Malik Ibrahim/Willy Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: