Temanggung (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan dijadikan sebagai salah satu kawasan super prioritas pertanian sejenis "food estate" di Pulau Jawa.

"Dijadikan salah satu sentra aktivitas pertanian yang terpadu, terintergrasi yang terkait dengan bawang putih, bawang merah, dan kentang." katanya di Temanggung, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut saat meninjau persiapan lahan food estate di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.

"Dari persiapan ini kami berharap nanti Presiden akan melihat seperti apa kesiapan yang ada, ini tentu kalau berhasil akan menjadi contoh yang bisa diikuti kabupaten lain yang ada di seluruh Indonesia," katanya.

Baca juga: Mentan ingin peningkatan food estate hortikultura di Temanggung

Menurut dia persiapan Bupati Temanggung luar biasa, ini baru sekitar 5-10 hektare dan Bupati menjanjikan nanti lahan untuk food estate seluas 200 sampai 300 hektare.

Ia menyampaikan jika 200-300 hektare itu hasilnya bisa dijual tiga kali lipat dari apa yang ada selama ini maka tentu saja ini bagian untuk negara mendorong margin bagi petani yang lebih kuat.

Mentan menyebutkan food estate memiliki program yang jelas, terkonsep dengan baik dan Dirjen Kementerian Pertanian akan membatu terkait dengan bagian hortikultura, prasarana dan sarana pertanian dan lainnya.

Selanjutnya, tentu kelembagaannya , Bupati akan mengurus dengan baik, antara lain pengelompokan petani, korporasi petani, korporasi lahan harus kuat sehingga bisa dilihat dalam korporasi itu seperti apa pengendalian mengorganisir mereka sehingga skala ekonominya bisa diatur.

"Dalam program percontohan ini jelas komoditasnya, jelas pembelinya atau pasarnya, dan pengairan lahan menggunakan sistem yang modern, ada mekanisasi yang bisa dilakukan dan kehadiran perbankan untuk menyalurkan KUR sebagai permodalan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca juga: Menteri Pertanian resmikan Kampung Singkong Salatiga

Ia menuturkan jika ini bisa berjalan semua tentu diharapkan Temanggung bukan hanya lahan yang 100-200 hektare itu yang digarap, tetapi akan diperluas untuk menghadirkan komoditas-komoditas yang dibutuhkan untuk ketahanan pangan maupun untuk kepentingan ekspor.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan Pemkab Temanggung siap untuk mendukung program dari Kementan dalam menyiapkan food etalase.

Menurut dia program ini sangat bagus, karena petani akan mendapatkan asistensi program dalam budi daya, pengelolaan hasil dan asistensi dalam pemasarannya.

"Melalui program ini juga para petani akan mendapatkan bantuan pembiayaan dari KUR dengan syarat-syarat yang tentunya lebih mudah dibanding pembiayaan sektor-sektor lainnya," katanya.

Khadziq menyebutkan dalam program food etalase ini Mentan meminta lebih dari 250 hektare di Kabupaten Temanggung, tetapi rencananya khusus di kawasan Bansari ini nanti sedikitnya 30 hektare dengan tanaman yang cocok dengan lingkungan alamnya, yakni bawang putih, bawang merah, kentang, cabai diselingi dengan tanaman yang lain, bahkan juga dengan tanaman kopi di pinggir-pinggir lahan.

"Dengan begitu petani tidak hanya mendapat hasil dari tanaman utama di program food etalase, tetapi juga mendapat tambahan dari tanaman di sekitarnya," katanya.