Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro menjelaskan bahwa metode ERACS dapat membuat proses kelahiran secara caesar menjadi lebih nyaman dan pulih lebih cepat.

"Sebenarnya ERACS ini awalnya adalah Enhanced Recovery After Caserean Surgery. Sudah cukup lama dilakukan ya, jadi di tahun 1990-an awalnya itu dilakukan pada tindakan bedah usus. Nah ini merupakan langkah-langkah atau panduan yang disusun untuk mencapai pemulihan lebih cepat," ungkap Zeissa saat diskusi daring, Jumat.

Lebih lanjut, Zeissa menjelaskan bahwa ERACS dapat memberikan beberapa manfaat saat persalinan seperti meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien serta mengurangi lama rawat dan komplikasi.

Baca juga: Waspadai depresi yang mengintai ibu pasca melahirkan

"Manfaatnya yang pertama adalah meningkatkan kepuasan dan kenyamanan bagi pasien. Pasien bisa mobilisasi lebih cepat, bergerak lebih awal, nyerinya minimal, pasti akan lebih nyaman," ujar Zeissa.

"Kedua ternyata juga bisa mengurangi lama rawat dan komplikasi setelah operasi. Yang nggak kalah penting juga karena lebih nyaman, less pain, jadi maternal infant bounding-nya juga lebih baik," lanjutnya.

Meskipun demikian, Zeissa mengatakan bahwa metode ERACS bukan berarti membuat operasi tidak terasa nyeri sama sekali. Namun dengan metode ini, rasa nyeri yang dirasakan pasca bersalin dapat lebih diminimalisir.

"Jadi sebenarnya, setiap tindakan pasti akan nyeri. Cuma di sini kita harapkan dengan tindakan pencegahan, dengan anti nyeri yang multimoda, dengan kombinasi kita harapkan bisa me-manage nyeri tersebut minimal sehingga ibu bisa pulih lebih awal," kata Zeissa.

Baca juga: Pentingnya perawatan terpadu pasca melahirkan

Selain itu, Zeissa juga memaparkan bahwa metode ERACS memiliki tiga komponen yaitu Pra-Operatif, Intra-Operatif dan Pasca-Operatif. Oleh sebab itu, dia menyarankan untuk para ibu melakukan perencanaan metode ERACS sejak trimester ketiga.

"Komponen ERACS ini ada komponen Pra-operatif, Intra-operatif, dan Pasca-operatif. Sehingga karena ada komponen Pra-operatif, memang sebaiknya perencanaannya itu dipersiapkan paling tidak dari trimester ketiga," jelas Zeissa.

Zeissa mengatakan bahwa meskipun dia mendukung proses persalinan secara normal, namun para ibu juga perlu mengetahui mengenai metode ERACS sebagai antisipasi jika mengalami suatu indikasi medis.

"Saya ingin mengungkapkan bahwa sebenarnya kami mendukung penuh para ibu untuk melahirkan normal. Namun apabila ke depannya terpaksa harus dilakukan tindakan operasi karena suatu indikasi medis, paling tidak ibu atau bapak sudah terinfo mengenai metode ERACS ini," kata Zeissa.

Baca juga: Persalinan normal pengaruhi kepuasan seksual?

Baca juga: Perlengkapan bayi ini sebaiknya sudah dimiliki sebelum persalinan

Baca juga: Kenali kontraksi palsu versus kontraksi sejati