Kairo (ANTARA News) - Perdana Menteri Ahmed Shafiq pada hari Minggu mengatakan presiden terguling Mesir Hosni Mubarak masih berada di kediaman di Sharm el-Sheikh, sekaligus membantah rumor yang menyebutkan ia keluar negeri.

Beberapa laporan yang mengutip sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa Mubarak, yang mengundurkan diri pada Jumat setelah memanasnya aksi protes 18 hari, bertolak ke Uni Emirat Arab dengan pesawat pribadi beserta keluarganya.

Menyusul pengunduran diri Mubarak, kekuasaan kini berada di tangan kepemimpinan militer negara itu. Sebelumnya pada Minggu, penguasa militer telah membubarkan kedua majelis parlemen Mesir serta membekukan konstitusi.

Namun, demonstrasi ternyata masih berlanjut di Kairo dan sejumlah kota lainnya pada Minggu, kali ini melibatkan para pekerja, pejabat, dan petugas polisi yang turun ke jalan guna meminta kondisi pekerjaan yang lebih layak serta kenaikan gaji.

Bank-bank di Mesir akan ditutup pada Senin dan Selasa menyusul terjadinya aksi protes susulan itu, kata Bank Sentral Mesir kepada televisi pemerintah.
(KR-PPT/H-AK)