Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin mengatakan sebanyak 5 ribu warga Kalimantan Selatan terdaftar sebagai calon jamaah umrah melalui beberapa biro perjalanan umrah yang ada di provinsi ini.

Menurut Thambrin di Banjarmasin Kamis, terkait rencana pemberangkatan umrah sebagaimana disampaikan kementerian terkait, pihaknya telah melakukan rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel HM Muslim.

Pada rapat yang juga dihadiri dinas kesehatan dan Kepala Kantor Kementerian Agama seluruh Kalimantan Selatan tersebut, pihaknya membahas berbagai langkah yang harus dipersiapkan bila pelaksanaan ibadah umrah benar-benar dibuka oleh pihak Arab Saudi.

Beberapa hal yang disampaikan dan harus disiapkan oleh masyarakat calon jemaah umrah antara lain pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Travel haji dan umrah di Kalsel sudah prediksi haji tahun ini gagal

Baca juga: Gagal berangkat umrah meski setor Rp862 juta


"Kalau memang perjalanan umrah dibuka, maka pemerintah akan memperjuangkan warga yang telah melaksanakan vaksinasi dua kali," katanya.

Sehingga warga atau calon jamaah umrah yang telah divaksinasi lengkap, surat vaksin harus disimpan dengan baik dan telah terdaftar secara daring.

Bagi yang belum, sebaiknya segera melakukan vaksinasi, sehingga bila kuota pemberangkatan umrah dibuka, maka akan lebih mudah untuk mengurus kelengkapan persyaratan.

Thambrin juga meminta agar warga tetap bersabar menunggu perkembangan yang akan disampaikan oleh pemerintah, dan mengikuti tahapan-tahapan sebagaimana yang ditetapkan.

Selain melakukan rapat dengan beberapa pihak terkait, kata Thambrin, dia juga telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Disampaikan, saat ini pihak Kementerian Agama sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan, terkait rencana pemberangkatan dan ketentuan yang harus dilakukan.

"Koordinasi tersebut, termasuk masalah vaksin yang diterima oleh pihak Arab Saudi. Tetapi Kemenag sedang berjuang agar vaksinasi yang sedang dilakukan di Indonesia bisa diterima sebagai syarat pemberangkatan calon jemaah umrah," katanya.

Selain itu, Kemenag juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar negeri, terkait bandara mana saja yang bisa untuk pemberangkatan jamaah.*

Baca juga: Bandara Sjamsudin Noor diharapkan sudah bisa untuk kegiatan umrah

Baca juga: Pemohon paspor di Kalsel didominasi jamaah umrah