London (ANTARA News) - Pemerintah Libya mengundang ribuan tokoh Islam Internasional termasuk tokoh ormas Islam Indonesia seperti Ketua Umum PBNU Prof Dr Said Aqil Sirodj, Direktur Sabili, Lufti at Tamimi , Ust Arifin Ilham, dan 16 tokoh lainnya untuk mengikuti Muktamar Sufi Internasional serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pertemuan tersebut mengambil tempat di komplek kampus Islamic Call College yang merupakan tempat mayoritas mahasiswa Indonesia menimba ilmu di Libya, demikian mahasiswa Sastra Arab, Islamic Call College, Tripoly, Libya, Miftakhur Risal dalam keterangannya kepada Antara London, Senin.

Muktamar Sufi Internasional yang digelar selama empat hari dari tanggal 10 Februari itu diakhiri dengan orasi umum dari Pemimpin tertinggi Libya Muammar Qaddafi yang digelar di tempat yang sama yang juga dihadiri tokoh ormas Islam Indonesia.

Menurut Miftakhur Risal, untuk orasi ini tidak hanya peserta muktamar yang diundang, mahasiswa dan masyarakat Libya secara umum juga turut hadir.



Bangsa Palestina Harus Pulang


Dalam orasi berbahas Arab tersebut Qaddafi mengajak seluruh bangsa Palestina yang tersebar di berbagi negara agar kembali secara serentak ke kampung halamannya.

"Mulailah mendirikan kemah di sekitar Palestina, mulailah naik kapal menuju Palestina, mulailah mengajak seluruh bangsa anda untuk pulang, ini (Palestina) adalah tanah leluhurmu," ujar pemimpin yang akrab dipangil al Qoid (panglima) tersebut.

Qadafi mengatakan umat muslim dan Arab tetap akan menggangap tanah Palestina sebagai milik bangsa Palestina, di saat aman maupun di saat terjajah.

Oleh karena itu, "Penamaan Israel di tempat yang sama (bumi Palestina) adalah kekeliruan sejarah yang paling nyata," ujarnya. Di sela-sela orasinya Qadafi juga menyindir sikap-sikap negara Arab yang menjalin hubungan kerjasama dengan Israel.

Ribuan hadirin terlihat bersemangat mendengarkan terlebih diwarnai dengan prosesi pembacaan dua kalimat Syahadat oleh sejumlah pemuka suku di kawasan Afrika sebagai tanda masuk Islam.

Di akhir acara, pemimpin tertingga Libya, mengucapkan terima kasih dan mengajak kepada seluruh hadirin khususnya tokoh-tokoh Internasional agar menyampaikan himbaunnya dan mendukung bangsa Palestina mendapatkan kembali tanah leluhurnya. (ZG/K004)