Palangka Raya (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan matematika bagi guru Sekolah Dasar dan masyarakat umum, bertujuan untuk menghilangkan persepsi, matematika pelajaran yang sulit dikuasai.

Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Guntur Talajan, di Palangka Raya, Minggu, mengatakan, selama ini, matematika dianggap momok bagi sebagian besar murid dengan alasan sulit untuk dipelajari.

Akan tetapi ia yakin, dengan penerapan metode gampang, asyik dan menyenangkan (gasing) dari guru pada siswa, maka kemampuan anak didik untuk menguasai matematika akan lebih cepat, begitu juga pada orang tua. Terlebih lagi, dikembangkan oleh Prof Yohanes Surya dari Surya Institut Jakarta.

Selain menerapkan metode GASING, Guntur juga menghimbau agar guru bidang studi matematika menghilangkan pendapat siswa yang menyatakan matematika adalah pelajaran sulit dan tidak menyenangkan.

Dimana dengan memanfaatkan alat peraga maupun contoh kasus dari kehidupan nyata dengan tujuan memberikan pelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa menerima materi pelajaran.

Dikemukakannya, pelatihan tersebut, merupakan salah satu program guna mewujudkan Kalteng Harati, yang akan dilaksanakan bertahap ke setiap daerah, dimulai dari tingkat dasar.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah membuat Memory of Understanding (MoU) dengan pihak Surya Institute dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas guru, dan hal tersebut akan berlanjut dengan mengirimkan beberapa orang guru dan siswa untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan.

Sementara itu, Prof Yohanes Surya mengatakan, yang paling utama dalam memberikan pelajaran kepada siswa adalah menghilangkan pikiran bahwa siswa tidak mampu menyerap materi matematika.

"Saya yakin tidak ada anak yang bodoh, namun yang terjadi adalah, anak tidak mendapatkan pelajaran dari guru yang berkualitas," tukasnya.

Dijelaskannya, pelatihan tersebut merupakan salah satu bagian dari Gerakan Ibu Pandai Matematika (GIPIKA) yang digulirkan pihaknya untuk melepaskan Indonesia dari kemiskinan akibat masalah pendidikan.

Ia menilai, dengan semakin banyaknya ibu yang mengajar matematika kepada anaknya, semakin banyak pula anak yang akan tumbuh menjadi ilmuwan andal, sehingga membesarkan Indonesia menjadi negara maju.

Dimana GIPIKA menerapkan penyampaian pelajaran matematika secara GASING tidak mungkin dicanangkan tanpa bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintahan maupun swasta. (GR/M012/K004)