Jakarta (ANTARA News) - Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mendesak Polri segera mengungkapkan siapa di balik dalang penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang yang menggunakan simbol pita biru agar tidak menciptakan konflik lagi di masyarakat.

"Polri harus segera mengungkapkan siapa di belakang kelompok pita biru ini agar tidak muncul keresahan serta konflik baru di akar rumput dan tidak muncul keraguan dari lapisan bawah Polri dalam menindak pelaku kerusuhan," kata Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Minggu.

Pernyataan Neta ini diungkapkan menyusul kecurigaan adanya kelompok terorganisir tertentu dalam penyerangan jamaah Ahmadiyah di Pandeglang. Komnas menemukan beberapa kejanggalan dalam aksi penyerangan tersebut salah satunya adanya tanda simbol pita biru pada para penyerang..

Lebih lanjut Neta juga mengimbau jajaran Polri meningkatkan deteksi dini dan antisipasi dini terhadap potensi ancaman kamtibmas di masyarakat. Hal ini, tambahnya, akibat makin tingginya konflik elit politik di Jakarta dengan ditahannya sejumlah politisi oleh KPK.

"Konflik elit ini bukan mustahil berdampak ke tingkat bawah," kata Neta.

Ia mengatakan, penggunaan tanda pita biru dalam kasus jamaah Ahmadiyah di Pandeglang patut dicermati. (J004/Z002/K004)