Jayapura (ANTARA) - Jelang laga final cabang olahraga rugby 7S putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX antara tim Papua melawan tim DKI Jakarta, pengamanan di sekitar venue diperketat atau dimaksimalkan.

"Pengamanan kita maksimalkan. Sebagai tuan rumah kita harus menggunakan cara persuasif dan humanis," kata Kepala Dinas Operasi Lanud Silas Papare Kolonel Endra di Jayapura, Kamis.

Pasca pertandingan rugby 7S putri antara DKI Jakarta berhadapan dengan tuan rumah yang berakhir ricuh, pengaman di venue rugby yang berada di Lapangan Rugby 7S TNI Angkatan Udara (AU) diperketat.

Secara keseluruhan ia menyebutkan TNI AU menyiagakan sekitar 100 personel yang disebar di beberapa venue yakni sofbol, bisbol dan rugby. Ketiga cabang olahraga itu dipertandingkan di dalam komplek TNI AU.

"Rata-rata pengamanan di sini aman karena berada di komplek TNI AU," kata Kolonel Endra.

Ia mengatakan keberadaan personel TNI di venue Rugby 7S adalah untuk membantu rekan-rekan dari kepolisan jika terjadi eskalasi di lapangan. Namun, jika tidak terjadi maka tanggung jawab keamanan berada di kepolisian.

"Ini adalah misi olahraga. Jika terjadi eskalasi di lapangan maka kita bantu teman-teman polisi," kata dia.

Baca juga: Laga final Rugby 7S Papua melawan Jakarta ricuh
Baca juga: Tim rugby putra Aceh segel medali perunggu PON XX
Baca juga: Tim Rugby 7S putri Papua maju ke semifinal PON Papua