Kairo (ANTARA News) - Militer Mesir yang menjadi penguasa baru negeri itu mengatakan, kabinet yang ada akan bertahan hingga kebinet baru dibentuk dan negara itu akan menghormati perjanjian-perjanjian internasional. Ini adalah pernyataan yang akan menjamin kembali Israel dan Amerika Serikat.
"Pemerintah sekarang ini dan para gubernur akan bekerja untuk mengatur urusan hingga pembentukan pemerintah baru," kata seorang pejabat senior militer dalam satu pernyataan yang dikirim ke televisi negara, sehari setelah presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri.
"Republik Arab Mesir berkomitmen pada semua kewajiban dan perjanjian regional dan internasional," tegasnya.
Perjanjian-perjanjian Mesir itu termasuk perjanjian perdamaian 1979 dengan sekutu Amerika Serikat, Israel, yang menyaksikan perkembangan di Mesir dengan khawatir.
Militer juga menjamin transisi kekuasaan damai bekerja dalam sistem yang bebas, demokratik dan memungkinkan kekuasaan sipil yang terpilih untuk membangun negara demokratis nan bebas.(*)
SYS/S008
Militer: Mesir Akan Hormati Perjanjian Internasional
13 Februari 2011 05:55 WIB
Demonstran anti-pemerintah slogan selama demonstrasi masal terhadap Presiden Mesir Hosni Mubarak di Alexandria, (4/2). (FOTO.ANTARA/REUTERS / Dylan Martinez)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: