Jayapura (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) mendorong pembinaan atlet-atlet menembak lokal Papua selepas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober.

"Kami sudah menggelar lokakarya kepelatihan di Papua pada beberapa tahun lalu. Saya berharap para pelatih yang waktu itu ikut lokakarya sudah melatih klub menembak," kata Ketua Harian PB Perbakin Siswanto ketika dihubungi Antara di Jayapura, Kamis.

PB Perbakin, lanjut Siswanto, telah meminta kepada para pengurus provinsi untuk menyiapkan atlet-atlet mereka agar ikut dalam pembinaan dan pelatihan menembak di Jakarta.

"Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua Jhony Banua Rouw sangat peduli dan perhatian dengan cabang olahraga ini. Saya kira tidak ada masalah (pembinaan)," katanya.

Baca juga: Selesai PON Papua, PB Perbakin siapkan atlet untuk SEA Games

Siswanto mengatakan arena menembak dalam ruangan di komplek olahraga Papua Bangkit, Kampung Harapan, merupakan fasilitas olahraga yang terpadu sehingga atlet dapat berkonsentrasi penuh untuk latihan.

"Bukan tidak mungkin misalnya, dari pada kami harus menggelar uji coba yang jauh, kami bisa melakukan itu di Papua karena akan lebih gampang. Papua punya lapangan menembak bagus dan menyatu dengan asrama atlet," katanya.

PB Perbakin segera menyiapkan atlet-atlet nasional sebagai persiapan SEA Games 2022 setelah perlombaan menembak Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Terakhir kami berkomunikasi dengan panitia Vietnam, mereka akan tetap menggelar SEA Games pada Mei. Kami sudah menyiapkan atlet-atlet pelatnas untuk ke sana sejak beberapa bulan lalu," kata Siswanto.

Dia menambahkan atlet-atlet muda dari berbagai daerah di Indonesia masih punya peluang untuk dipanggil dalam pelatnas menembak karena atlet yang sudah mendapatkan surat keputusan pelatnas masih berpotensi untuk diganti.

Baca juga: PB Perbakin evaluasi lomba cabang olahraga menembak PON Papua

Kontingen Jawa Barat meraih juara umum pada cabang menembak PON Papua dengan menyabet total 11 medali emas, dua perak, dan enam perunggu dari 38 nomor perlombaan.

Sementara, tim tuan rumah Papua menempati posisi kedua dengan perolehan 10 medali emas, sembilan medali perak, dan lima medali perunggu.

Tim DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan koleksi enam medali emas, tujuh medali perak, dan enam medali perunggu.

Baca juga: Jabar juara umum cabang menembak PON Papua
Baca juga: Pelatih Jateng optimistis dua atlet muda masuk pelatnas Perbakin