Pemprov DKI seleksi UMK binaan jadi Jakpreneur Terbaik 2021
14 Oktober 2021 12:38 WIB
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah DKI Elisabeth Ratu Rante Allo (tengah) ketika memberikan sambutan pada seleksi lanjutan Jakpreneur Terbaik 2021 di Jakarta Creative Hub, Kamis (14/10/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provibsi DKI Jakarta menyeleksi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan untuk menjadi Jakprenuer Terbaik 2021 guna memotivasi wirausaha di Jakarta sekaligus tetap tumbuh di tengah pandemi COVID-19.
"Tujuannya agar pelaku UMK bisa memiliki inovasi dalam pengembangan usaha setelah bergabung di Jakpreneur," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah DKI, Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta Creative Hub, Kamis.
Sebanyak 11 pelaku usaha masuk seleksi lanjutan yakni presentasi usaha dari ratusan kandidat yang mendaftar pada 17-21 Juni 2021.
Pelaku usaha tersebut sebagian besar bergerak di sektor makanan ringan dan minuman, serta kerajinan hingga parfum dengan aroma kopi.
Sebanyak 11 pelaku usaha itu, lanjut dia, lolos seleksi tahap lanjutan setelah dinilai secara internal melibatkan unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi pengampu Jakpreneur dari formulir pendaftaran yang masuk.
Baca juga: 36 pelaku UMKM ikuti pameran Jakpreneur di Kota Kasablanka
Adapun dewan juri pada seleksi lanjutan tersebut berasal dari perusahaan perdagangan daring, Bank Indonesia, Biro Ekonomi Pemprov DKI, dan salah satu pelaku usaha.
Pemprov DKI Jakarta menjadwalkan akan mengumumgkan tiga besar hasil seleksi lanjutan, pada 16 Oktober 2021, kemudian dilakukan voting untuk selanjutnya diumumkan Jakpreneur Terbaik 2021 pada 24 Oktober 2021.
Jakpreneur merupakan wadah dari Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi dan memberikan pelatihan dalam mengembangkan kewirausahaan terpadu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada peluncuran "Program Designers Lab" di Jakarta, Selasa (14/9), menyebutkan jumlah UMKM di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 1,1 juta yang aktivitasnya mendorong perekonomian di ibu kota.
Sedangkan, jumlah anggota Jakpreneur hingga akhir 2020, lanjut dia, diperkirakan sekitar 140 ribu pelaku usaha ikut bergabung dan diproyeksi jumlahnya terus bertumbuh.
Baca juga: DKI genjot pelatihan pemasaran digital UMKM selama pandemi
Baca juga: DKI fasilitasi pemasaran produk UMKM melalui program Jumat Beli Lokal
"Tujuannya agar pelaku UMK bisa memiliki inovasi dalam pengembangan usaha setelah bergabung di Jakpreneur," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah DKI, Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta Creative Hub, Kamis.
Sebanyak 11 pelaku usaha masuk seleksi lanjutan yakni presentasi usaha dari ratusan kandidat yang mendaftar pada 17-21 Juni 2021.
Pelaku usaha tersebut sebagian besar bergerak di sektor makanan ringan dan minuman, serta kerajinan hingga parfum dengan aroma kopi.
Sebanyak 11 pelaku usaha itu, lanjut dia, lolos seleksi tahap lanjutan setelah dinilai secara internal melibatkan unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi pengampu Jakpreneur dari formulir pendaftaran yang masuk.
Baca juga: 36 pelaku UMKM ikuti pameran Jakpreneur di Kota Kasablanka
Adapun dewan juri pada seleksi lanjutan tersebut berasal dari perusahaan perdagangan daring, Bank Indonesia, Biro Ekonomi Pemprov DKI, dan salah satu pelaku usaha.
Pemprov DKI Jakarta menjadwalkan akan mengumumgkan tiga besar hasil seleksi lanjutan, pada 16 Oktober 2021, kemudian dilakukan voting untuk selanjutnya diumumkan Jakpreneur Terbaik 2021 pada 24 Oktober 2021.
Jakpreneur merupakan wadah dari Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi dan memberikan pelatihan dalam mengembangkan kewirausahaan terpadu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada peluncuran "Program Designers Lab" di Jakarta, Selasa (14/9), menyebutkan jumlah UMKM di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 1,1 juta yang aktivitasnya mendorong perekonomian di ibu kota.
Sedangkan, jumlah anggota Jakpreneur hingga akhir 2020, lanjut dia, diperkirakan sekitar 140 ribu pelaku usaha ikut bergabung dan diproyeksi jumlahnya terus bertumbuh.
Baca juga: DKI genjot pelatihan pemasaran digital UMKM selama pandemi
Baca juga: DKI fasilitasi pemasaran produk UMKM melalui program Jumat Beli Lokal
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021
Tags: