BNPB distribusikan lebih dari 2 juta masker jelang penutupan PON Papua
14 Oktober 2021 11:24 WIB
Satuan Tugas Protokol Kesehatan PON XX Papua membagikan masker pada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 di Papua, Rabu (13/10/2021). ANTARA/HO-BNPB/aa.
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan lebih dari dua juta masker menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19 di wilayah itu.
"Sesuai arahan Kepala BNPB, kita akan lakukan penguatan prokes hingga PON XX ditutup," kata Ketua Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) PON XX Papua Prasinta Dewi dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: BNPB terus gencarkan sosialisasi protokol kesehatan di arena PON Papua
Prasista yang juga Deputi Pencegahan BNPB itu mengatakan dua hari menjelang penutupan PON di Papua, BNPB melalui Satgas Prokes telah mendistribusikan lebih dari dua juta masker untuk penguatan protokol kesehatan selama perhelatan berlangsung.
Sejak 26 September hingga 3 Oktober 2021, sebanyak 2.043.289 masker telah dibagikan relawan prokes di empat klaster penyelenggaraan perhelatan tersebut. Hal itu sesuai dengan rencana target Satgas Prokes PON XX yang akan mendistribusikan dua juta masker selama kegiatan tersebut berlangsung.
Dari empat klaster penyelenggaraan, masker paling banyak dibagikan di Kota Jayapura, yakni 558.000. Sementara di Kabupaten Jayapura sebanyak 533.000 masker telah dibagikan kepada atlet, ofisial, maupun masyarakat.
Di Kabupaten Merauke, relawan prokes mendistribusikan masker sebanyak 507.289. Sisanya, sebanyak 445.000 masker dibagikan di Kabupaten Mimika.
Baca juga: BNPB: 400 ribu masker terdistribusi di Mimika saat PON Papua
Baca juga: Satgas Protokol Kesehatan bagi ribuan masker di Mimika
BNPB mendistribusikan tiga jenis masker, yaitu masker kain berlogo BNPB, masker kain berlogo PON XX dan masker medis KF94.
Menurut Prasinta Dewi, meski jumlah masker yang dibagikan sudah melebihi target, Satgas Prokes akan tetap mengoperasikan gerai dan mobil masker di wilayah-wilayah pendukung PON XX hingga perhelatan tersebut resmi ditutup pada Jumat (15/10).
Masker-masker tersebut tidak hanya dibagikan di venue pertandingan, namun juga hampir di seluruh sektor dan lapisan masyarakat Papua.
"Sesuai arahan Kepala BNPB, kita akan lakukan penguatan prokes hingga PON XX ditutup," kata Ketua Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) PON XX Papua Prasinta Dewi dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: BNPB terus gencarkan sosialisasi protokol kesehatan di arena PON Papua
Prasista yang juga Deputi Pencegahan BNPB itu mengatakan dua hari menjelang penutupan PON di Papua, BNPB melalui Satgas Prokes telah mendistribusikan lebih dari dua juta masker untuk penguatan protokol kesehatan selama perhelatan berlangsung.
Sejak 26 September hingga 3 Oktober 2021, sebanyak 2.043.289 masker telah dibagikan relawan prokes di empat klaster penyelenggaraan perhelatan tersebut. Hal itu sesuai dengan rencana target Satgas Prokes PON XX yang akan mendistribusikan dua juta masker selama kegiatan tersebut berlangsung.
Dari empat klaster penyelenggaraan, masker paling banyak dibagikan di Kota Jayapura, yakni 558.000. Sementara di Kabupaten Jayapura sebanyak 533.000 masker telah dibagikan kepada atlet, ofisial, maupun masyarakat.
Di Kabupaten Merauke, relawan prokes mendistribusikan masker sebanyak 507.289. Sisanya, sebanyak 445.000 masker dibagikan di Kabupaten Mimika.
Baca juga: BNPB: 400 ribu masker terdistribusi di Mimika saat PON Papua
Baca juga: Satgas Protokol Kesehatan bagi ribuan masker di Mimika
BNPB mendistribusikan tiga jenis masker, yaitu masker kain berlogo BNPB, masker kain berlogo PON XX dan masker medis KF94.
Menurut Prasinta Dewi, meski jumlah masker yang dibagikan sudah melebihi target, Satgas Prokes akan tetap mengoperasikan gerai dan mobil masker di wilayah-wilayah pendukung PON XX hingga perhelatan tersebut resmi ditutup pada Jumat (15/10).
Masker-masker tersebut tidak hanya dibagikan di venue pertandingan, namun juga hampir di seluruh sektor dan lapisan masyarakat Papua.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: