WHO: Proses izin vaksin Sputnik V Rusia 'masih tertahan'
14 Oktober 2021 11:16 WIB
Seorang perawat mempersiapkan vaksin Rusia "Sputnik-V" melawan penyakit virus corona (COVID-19) untuk suntikan tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis (17/9/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva/aww/cfo)
Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (13/10) mengatakan proses Daftar Penggunaan Darurat (EUL) untuk vaksin COVID-19 Sputinik V Rusia masih tertahan sambil menunggu kelengkapan data dan prosedur hukum, yang diharapkan WHO akan "segera rampung".
"Kami bekerja hampir setiap hari bersama Kementerian Kesehatan Rusia untuk menyelesaikan masalah yang tersisa, yang mesti dipenuhi oleh Russian Direct Investment Fund," kata Mariangela Simao, asisten dirjen WHO untuk akses ke obat-obatan dan produk kesehatan.
Simon mengatakan bahwa begitu ada kesepakatan yang dicapai, WHO akan membuka kembali pengajuan tersebut dan mengevaluasi datanya, kendati "masih belum lengkap" dan melanjutkan inspeksi lokasi manufaktur di Rusia.
"Semua pengajuan yang kami terima, dibahas dengan cara yang sama," katanya tanpa menyebutkan waktu pastinya kapan proses EUL rampung.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko awal Oktober ini mengatakan bahwa semua rintangan untuk mendaftarkan vaksin ke WHO sudah teratasi dan hanya beberapa berkas yang mesti dilengkapi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia uji coba vaksin COVID-19 versi semprotan hidung
Baca juga: Pendaftaran vaksin Sputnik V Rusia ke WHO 'aman'
"Kami bekerja hampir setiap hari bersama Kementerian Kesehatan Rusia untuk menyelesaikan masalah yang tersisa, yang mesti dipenuhi oleh Russian Direct Investment Fund," kata Mariangela Simao, asisten dirjen WHO untuk akses ke obat-obatan dan produk kesehatan.
Simon mengatakan bahwa begitu ada kesepakatan yang dicapai, WHO akan membuka kembali pengajuan tersebut dan mengevaluasi datanya, kendati "masih belum lengkap" dan melanjutkan inspeksi lokasi manufaktur di Rusia.
"Semua pengajuan yang kami terima, dibahas dengan cara yang sama," katanya tanpa menyebutkan waktu pastinya kapan proses EUL rampung.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko awal Oktober ini mengatakan bahwa semua rintangan untuk mendaftarkan vaksin ke WHO sudah teratasi dan hanya beberapa berkas yang mesti dilengkapi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia uji coba vaksin COVID-19 versi semprotan hidung
Baca juga: Pendaftaran vaksin Sputnik V Rusia ke WHO 'aman'
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: