Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berharap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau corporate social responsibility (CSR) BUMN dapat berdampak positif kepada masyarakat serta lingkungan Desa Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Bertemu dengan adik-adik dan guru SDN 1 beserta warga Desa Komodo, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan buah kolaborasi BUMN bersama Kementerian BUMN. Semoga bisa memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat dan lingkungan di Desa Komodo," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram @erickthohir di Jakarta, Rabu.

Di samping itu Menteri BUMN juga menambahkan bahwa target vaksinasi warga Pulau Komodo sudah hampir tuntas 100 persen.

"Berita baik lainnya, Alhamdulillah, sudah hampir tuntas 100 persen dari target vaksinasi warga Pulau Komodo. Ini selangkah lebih dekat ikhtiar kita, perjuangan untuk berdaulat kesehatan, berdaulat SDM Indonesia. Karena Merdeka adalah Berdaulat," kata Erick.

"Bismillah, semoga Tuhan senantiasa menyertai dan melindungi ikhtiar kita bersama," tambahnya.

Sebelumnya Erick Thohir mengatakan, pihaknya mulai tahun depan akan melakukan revisi terhadap CSR dari perusahaan BUMN yang akan difokuskan pada tiga program yakni edukasi, lingkungan dan UMKM.

Ia mengatakan, pihaknya mendorong perusahaan BUMN untuk menyalurkan CSR-nya pada tiga program yakni edukasi atau bidang pendidikan, lingkungan hidup seperti menanam pohon mangtove dan ke tiga program pembinaan UMKM di daerah-daerah.

Ia juga mengatakan, perusahaan BUMN harus mampu memiliki program yang bisa membuka peluang lapangan pekerjaan atau 'job creation' bagi masyarakat yang ada di daerahnya.

Ia mencontohkan perusahaan yang merupakan bagian PT Pertamina yakni PertaShop yang berjumlah 10 ribu unit, maka jika satu unit Pertashop mempekerjakan enam orang maka pekerja yang terserap sudah 60 ribu orang.

Baca juga: Kemendes: Pengembangan Desa Komodo harus satu paket

Baca juga: TNK paparkan peluang Desa Komodo menuju desa berbasis budaya maritim

Baca juga: Dosen UI rancang strategi pengembangan Desa Wisata Komodo