Secara kebetulan baik medali emas kedua DKI di kelas ringan putra (56-60kg) maupun medali emas kedua Sulut dari kelas welter ringan putra (60-64kg) sama-sama dimenangkan dengan mengalahkan wakil Jawa Barat.
Baca juga: Atasi wakil tuan rumah, petinju Sulut rebut emas kelas pin putra
Raihan medali emas PON Papua jadi perbaikan prestasi bagi Matius yang sebelumnya hanya mendapatkan perunggu di kelas yang sama dalam PON 2016.
Matius menyumbangkan emas tinju kedua DKI, setelah sebelumnya Novita Sinadia menjadi jawara di kelas bantam putri (51-54kg).
Baca juga: Taklukkan juara bertahan, petinju Papua rebut emas welter ringan putri
Sementara itu, medali emas tinju kedua Sulut disumbangkan oleh Farrand Papendang yang menang atas juniornya Alfino Caesar Nanlohi dari Jabar.
Farrand mengandalkan betul kecepatan pukulannya demi mengimbangi daya jangkau Alfino.
Di akhir ronde ketiga, Farrand dinyatakan menang angka mutlak 5-0 atas Alfino dan berhak membawa pulang medali emas.
Itu jadi emas kedua Sulut dari tinju setelah sebelumnya Michael J. Abas berjaya di kelas pin putra (-46kg).
Sementara Alfino meraih medali perak, petinju Bali Jekri Riwu dan wakil Jawa Timur Daniel Andarius Mofu berbagi medali perunggu bersama kelas welter ringan putra seusai kalah di babak semifinal.
Baca juga: Christina Jembay masih terlalu perkasa untuk Silpa Lau Ratu
Baca juga: Pengamanan final sejumlah cabang olahraga PON Papua diperketat