Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mematangkan persiapan Presidensi G20 Indonesia pada 2022 untuk mewujudkan penyelenggaraan acara yang baik dan matang, baik dari sisi substansi maupun teknis.

"Oleh karena itu, tim yang telah terbentuk agar dapat bekerja dengan baik dan berkolaborasi dengan tim lainnya, dengan tetap mengedepankan semangat keketuaan dan profesionalisme, serta tetap melakukan koordinasi yang baik dengan tim G20 nasional," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Persiapan itu dibahas dalam Rapat Pleno dan Penetapan Penyelenggaraan Rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan di Jakarta pada Rabu.

Baca juga: Untuk ajang EWG G20 pada 2022, Indonesia terus dapat dukungan

Penyelenggaraan kegiatan yang bersifat substantif ditujukan untuk memperkuat substansi isu prioritas Indonesia, khususnya pada kelompok kerja G20 bidang ketenagakerjaan, dan kegiatan yang bersifat pameran ditujukan untuk memperkenalkan keunggulan, serta nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang diselenggarakan melalui visitasi dan pameran.

"Untuk itu, sebagaimana arahan Bu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah diharapkan penyelenggaraan kegiatan tersebut dipersiapkan dengan baik dan matang, serta koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait,” ujar Anwar.

Baca juga: Komitmen Indonesia dukung tiga isu ketenagakerjaan di forum G20

Ia berharap hasil rapat tersebut dapat segera dikirim ke Sherpa Track sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sehingga dapat segera ditindaklanjuti untuk penyusunan modalitas persidangan merujuk kepada empat isu prioritas yang telah disepakati.

Untuk menyukseskan acara internasional tersebut, Kemnaker telah mengadakan berbagai rapat persiapan, mulai dari rapat kerja untuk meninjau proposal konsep dan catatan isu-isu untuk keempat isu prioritas dan "deliverables G20 EWG", rapat konsolidasi bersama kementerian/lembaga terkait, dan kelompok-kelompok kerja dan "engagement groups G20 Indonesia".

Baca juga: Kemnaker sebut peserta magang ke Jepang capai 85.415 orang

Kemnaker juga telah melakukan rapat dengan mitra strategis asing seperti Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Bank Dunia, dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk memperoleh masukan yang mendalam dan perspektif dalam rangka mematangkan substansi isu prioritas yang akan diusulkan dalam forum G20 tahun 2022.

"Dari keseluruhan rapat persiapan tersebut, kita telah memperoleh banyak masukan untuk proposal konsep dan isu prioritas G20 EWG yang kita finalisasi dalam rapat koordinasi sebelumnya pada tanggal 28 sampai 30 September 2021 di Bandung,” ujar Anwar.

Baca juga: Menaker: Banyak lulusan program pemagangan jadi pengusaha dan pekerja

Baca juga: Menaker buka Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri di Samarinda