Sleman raih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kementerian PPPA
13 Oktober 2021 15:36 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian PPPA. Foto ANTARA/HO-Pemkab Sleman
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang disampaikan secara virtual di "Smart Room" Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Rabu.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan raihan Kategori Mentor dalam APE yang menjadi penghargaan kategori tertinggi ini menjadi motivasi untuk senantiasa berupaya melaksanakan pembangunan di bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Sleman.
Terlebih lagi pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya juga melihat keterlibatan dan peran serta aktif dari berbagai komponen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pemberdayaan kaum perempuan dan anak-anak.
"Alhamdulillah Kabupaten Sleman bisa mempertahankan penghargaan ini, sebelumnya pernah di raih Kabupaten Sleman pada 2018," katanya.
Kustini menekankan, Pemkab Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) terus menjaga komitmen menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak dan perdagangan manusia.
"Serta, memastikan perempuan memiliki akses ke sumber daya ekonomi," katanya.
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutan secara virtual mengatakan bahwa penghargaan APE 2020 yang digelar pada 2021 tersebut, terdapat 13 kementerian/lembaga, 29 provinsi dan 266 kabupaten/kota yang menerima penghargaan.
Adapun APE yang diberikan setiap dua tahun sejak 2006 merupakan ukuran untuk melihat kemajuan pembangunan yang berorientasi pada pembangunan berkeadilan gender.
"Sekaligus juga melakukan gambaran implementasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah atas usaha mereka melaksanakan strategi pengarusutamaan gender," katanya.
Baca juga: Gorontalo raih anugerah Prahita Ekapraya dari Kementerian PPPA
Baca juga: Pemerintah Provinsi Aceh meraih Anugerah Parahita Ekapraya 2021
Baca juga: Bupati Kubu Raya raih Anugrah Parahita Ekapraya
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan raihan Kategori Mentor dalam APE yang menjadi penghargaan kategori tertinggi ini menjadi motivasi untuk senantiasa berupaya melaksanakan pembangunan di bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Sleman.
Terlebih lagi pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya juga melihat keterlibatan dan peran serta aktif dari berbagai komponen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pemberdayaan kaum perempuan dan anak-anak.
"Alhamdulillah Kabupaten Sleman bisa mempertahankan penghargaan ini, sebelumnya pernah di raih Kabupaten Sleman pada 2018," katanya.
Kustini menekankan, Pemkab Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) terus menjaga komitmen menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak dan perdagangan manusia.
"Serta, memastikan perempuan memiliki akses ke sumber daya ekonomi," katanya.
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutan secara virtual mengatakan bahwa penghargaan APE 2020 yang digelar pada 2021 tersebut, terdapat 13 kementerian/lembaga, 29 provinsi dan 266 kabupaten/kota yang menerima penghargaan.
Adapun APE yang diberikan setiap dua tahun sejak 2006 merupakan ukuran untuk melihat kemajuan pembangunan yang berorientasi pada pembangunan berkeadilan gender.
"Sekaligus juga melakukan gambaran implementasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah atas usaha mereka melaksanakan strategi pengarusutamaan gender," katanya.
Baca juga: Gorontalo raih anugerah Prahita Ekapraya dari Kementerian PPPA
Baca juga: Pemerintah Provinsi Aceh meraih Anugerah Parahita Ekapraya 2021
Baca juga: Bupati Kubu Raya raih Anugrah Parahita Ekapraya
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: