Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan dana hasil penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp3,3 triliun akan digunakan untuk ekspansi usaha termasuk meningkatkan usaha pada anak perusahaan.

"Seluruh dana yang diperoleh dari IPO sesuai prospektus digunakan untuk ekspansi, tidak untuk keperluan lain," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, selain untuk pengadaan pesawat penggunaan dana IPO juga untuk meningkatkan fasilitas layanan. Untuk menopang ekspansi usaha tersebut perseroan akan menambah armada menjadi sebanyak 153 pesawat dari saat ini sebanyak 86 pesawat.

"Hingga 2015 kami membutuhkan dana hingga sekitar 1 miliar dolar AS untuk pembiayaan ekspansi," katanya.

Ia menuturkan penambahan pesawat sebanyak 67 unit hingga 2015 itu, terdiri atas jenis Boeing 777-300 ER Longhorn, Air Bus 300 (medium), Boeing 737-800 Next Generation.

Khusus penerbangan Citilink, perseroan juga dalam proses penambahan armada menjadi 25 pesawat dari saat ini sebanyak 6 pesawat.

"Selain itu, kami juga akan mengadakan pesawat berkapasitas di bawah seratus tempat duduk untuk menerbangi sejumlah kota di kawasan Sulawesi dan Kalimantan," ujar Emirsyah.

Menurut catatan, empat perusahaan yang bergerak dalam bisnis atau usaha pendukung bisnis penerbangan seperti PT GMF Aero Asia merupakan pusat pelayanan perawatan pesawat terbang, PT Aerowisata bergerak di bidang jasa perhotelan, travel, dan catering.

Selanjutnya PT Abacus, perusahaan penyedia layanan sistem reservasi untuk penerbangan dan PT Gapura Angkasa penyedia layanan ground handling dalam bisnis penerbangan, dan Citilink.

"Kami juga fokus mengembangkan anak perusahaan agar mampu memberi kontribusi yang lebih besar lagi terhadap pendapatan perseroan. Kalau kinerja keuangan anak usaha semakin bagus, tidak tertutup kemungkinan juga akan didorong untuk melakukan IPO," ujarnya.

Sejalan itu, perusahaan penerbangan "platmerah" ini juga akan melakukan ekspansi rute penerbangan. Dalam penerbangan domestik, Garuda menerbangi hampir seluruh kota besar di Indonesia, sedangkan segmen pasar yang lebih rendah, Garuda juga memiliki konsep penerbangan yang berbasis pada biaya murah yang bernama Garuda Citilink.

Sementara itu, destinasi penerbangan internasional Garuda memiliki 19 rute yaitu di Eropa, Amsterdam, Asia meliputi Bangkok, Beijing, Guangzhou (Canton), Hong Kong, Kuala Lumpur.

Selanjutnya Seoul, Singapore, Shanghai, Jepang, Nagoya, Osaka, Tokyo, sedangkan untuk Australia (South West Pacific) meliputi Melbourne, Perth dan Sydney. Adapun destinasi penerbangan untuk kawasan Timur Tengah meliputi Dhahran, Dubai, Jeddah dan Riyadh.
(R017)