Google ajak pengguna peduli dengan "kesehatan digital"
13 Oktober 2021 14:46 WIB
BERKAS FOTO: Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2021). (REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/AWW/sa)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Google mengajak para penggunanya untuk memperhatikan "kesehatan digital" mereka lewat fitur dan alat yang diharapkan dapat membantu pengguna menemukan keseimbangan yang lebih baik dengan teknologi untuk mencapai rasa kesejahteraan fisik dan mental pribadi.
"Teknologi mengubah cara kita menghabiskan waktu, dan upaya Kesehatan Digital kami dapat membantu Anda memanfaatkan waktu sebaik mungkin—sehingga teknologi selaras dengan hidup Anda, tanpa gangguan yang tidak diinginkan," kata Google melalui keterangannya, Rabu.
Berikut adalah sejumlah fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna Android dan layanan Google.
Baca juga: Google akan perbesar kantor di New York
Baca juga: Filipina akan berlakukan PPN untuk perusahaan platform besar
"Timer Aplikasi" di Android
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan batas waktu penggunaan suatu aplikasi. Setelah pengguna mencapai batas, aplikasi dan situs tersebut akan berhenti sementara dan notifikasi menjadi senyap.
Mode "Waktu Tidur" Android
Jadwalkan untuk waktu tidur, sehingga secara otomatis mengubah layar pengguna menjadi skala abu-abu (grayscale) dan membungkam notifikasi dengan fitur Do Not Disturb di mode waktu tidur ini.
Profil "Waktu Tonton" di YouTube
Profil waktu tonton memungkinkan pengguna memeriksa rata-rata waktu tonton harian. Ini juga menunjukkan berapa lama pengguna telah menonton video di YouTube dalam satu hari tersebut, kemarin, dan selama 7 hari terakhir. Fitur ini hanya tersedia di perangkat seluler.
Mode "Fokus" di Android
Mode fokus memungkinkan pengguna memilih aplikasi untuk dijeda sementara. Jika pengguna ingin mematikan aplikasi yang mengganggu untuk menyelesaikan sesuatu, pengguna dapat mengaktifkan mode ini, bahkan dapat mengatur jadwal untuk mengaktifkan mode Fokus secara otomatis.
Mode "Do Not Disturb" di Android
Mode ini dapat membisukan suara, menghentikan getaran, dan memblokir gangguan visual. Anda dapat memilih apa yang Anda blokir dan apa yang Anda izinkan.
"Pengingat Istirahat" di YouTube
Setelah pengguna tahu berapa banyak waktu yang dihabiskan di aplikasi, pengguna mungkin ingin menetapkan batas. YouTube menyiapkan pengingat bagi pengguna untuk beristirahat.
Buka saja pengaturan dan pilih jumlah waktu YouTube yang tepat. Setelah pengguna mencapai batas itu, pengingat akan muncul di layar ponsel.
Notifikasi: Ringkasan Terjadwal
Secara default, semua suara dan getaran dari aplikasi YouTube dinonaktifkan antara pukul 10 malam dan 8 pagi. Pengguna dapat menyesuaikan waktu mulai dan berakhir untuk memastikan bahwa notifikasi dari aplikasi YouTube dikirim secara diam-diam ke ponsel selama waktu yang ditentukan setiap hari.
Jika pengguna ingin lebih mengontrol saat menerima notifikasi dari YouTube, pengguna dapat menggabungkan semua notifikasi YouTube ke dalam satu notifikasi setiap hari dan menyetel waktu tertentu untuk menerima ringkasan di pengaturan akun YouTube pengguna.
Baca juga: Google Cloud perkenalkan pelacak jejak karbon dan citra satelit
Baca juga: Tiga strategi penting untuk tingkatkan bisnis teknologi lintas wilayah
Baca juga: YouTube setop monetisasi konten antiperubahan iklim
"Teknologi mengubah cara kita menghabiskan waktu, dan upaya Kesehatan Digital kami dapat membantu Anda memanfaatkan waktu sebaik mungkin—sehingga teknologi selaras dengan hidup Anda, tanpa gangguan yang tidak diinginkan," kata Google melalui keterangannya, Rabu.
Berikut adalah sejumlah fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna Android dan layanan Google.
Baca juga: Google akan perbesar kantor di New York
Baca juga: Filipina akan berlakukan PPN untuk perusahaan platform besar
"Timer Aplikasi" di Android
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan batas waktu penggunaan suatu aplikasi. Setelah pengguna mencapai batas, aplikasi dan situs tersebut akan berhenti sementara dan notifikasi menjadi senyap.
Mode "Waktu Tidur" Android
Jadwalkan untuk waktu tidur, sehingga secara otomatis mengubah layar pengguna menjadi skala abu-abu (grayscale) dan membungkam notifikasi dengan fitur Do Not Disturb di mode waktu tidur ini.
Profil "Waktu Tonton" di YouTube
Profil waktu tonton memungkinkan pengguna memeriksa rata-rata waktu tonton harian. Ini juga menunjukkan berapa lama pengguna telah menonton video di YouTube dalam satu hari tersebut, kemarin, dan selama 7 hari terakhir. Fitur ini hanya tersedia di perangkat seluler.
Mode "Fokus" di Android
Mode fokus memungkinkan pengguna memilih aplikasi untuk dijeda sementara. Jika pengguna ingin mematikan aplikasi yang mengganggu untuk menyelesaikan sesuatu, pengguna dapat mengaktifkan mode ini, bahkan dapat mengatur jadwal untuk mengaktifkan mode Fokus secara otomatis.
Mode "Do Not Disturb" di Android
Mode ini dapat membisukan suara, menghentikan getaran, dan memblokir gangguan visual. Anda dapat memilih apa yang Anda blokir dan apa yang Anda izinkan.
"Pengingat Istirahat" di YouTube
Setelah pengguna tahu berapa banyak waktu yang dihabiskan di aplikasi, pengguna mungkin ingin menetapkan batas. YouTube menyiapkan pengingat bagi pengguna untuk beristirahat.
Buka saja pengaturan dan pilih jumlah waktu YouTube yang tepat. Setelah pengguna mencapai batas itu, pengingat akan muncul di layar ponsel.
Notifikasi: Ringkasan Terjadwal
Secara default, semua suara dan getaran dari aplikasi YouTube dinonaktifkan antara pukul 10 malam dan 8 pagi. Pengguna dapat menyesuaikan waktu mulai dan berakhir untuk memastikan bahwa notifikasi dari aplikasi YouTube dikirim secara diam-diam ke ponsel selama waktu yang ditentukan setiap hari.
Jika pengguna ingin lebih mengontrol saat menerima notifikasi dari YouTube, pengguna dapat menggabungkan semua notifikasi YouTube ke dalam satu notifikasi setiap hari dan menyetel waktu tertentu untuk menerima ringkasan di pengaturan akun YouTube pengguna.
Baca juga: Google Cloud perkenalkan pelacak jejak karbon dan citra satelit
Baca juga: Tiga strategi penting untuk tingkatkan bisnis teknologi lintas wilayah
Baca juga: YouTube setop monetisasi konten antiperubahan iklim
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: