Badung (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali optimis mampu meraih kembali predikat 'Gold' dalam ajang BUMN Corporate Social Responsibility (CSR) Award Provinsi Bali.

"Kami sangat optimistis karena sebelumnya pada dua tahun berturut-turut dapat meraih Gold dan dalam pemaparan yang kami sampaikan kepada tim penilai, beberapa indikator penilaian yang dinilai terpenuhi," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Rabu.

Ia menjelaskan, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) melalui program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan setiap tahunnya rutin menyalurkan bantuan dalam wujud program kemitraan dan bina lingkungan.

Menurut dia, wujud nyata dari program CSR Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diantaranya adalah dengan memberikan paket bantuan sembako untuk warga-warga terdampak pandemi COVID-19 di sekitar kawasan dan memberikan bantuan pompa air kepada Desa Adat Kelan yang ada di sekitar bandara.

"Kami juga membantu UMKM dengan program pendanaan. Kami memberikan pinjaman kepada UMKM dan pelaku UMKM memiliki kewajiban untuk mengembalikannya. Tahun lalu ada sekitar 35 mitra binaan dengan nilai total Rp2,2 miliar. Untuk tahun ini belum kami lakukan karena masih kondisi PPKM namun dalam waktu dekat akan segera kami lakukan kembali," ungkapnya.

Taufan mengatakan, pada masa pandemi COVID-19, pihaknya masih tetap menganggarkan dan menyalurkan bantuan CSR. Namun, nominalnya memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, total dana baik untuk UMKM dan CSR yang disalurkan Bandara Ngurah Rai tercatat sekitar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar. Sedangkan untuk tahun ini ungkap Taufan Yudhistira jumlahnya mengalami penurunan kurang lebih 50 persen dari tahun sebelumnya.

"Kalau kami melihat angka atau nominal memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya tetapi bagaimanapun juga kami berusaha untuk berbagi dengan sesama khususnya masyarakat. Selain masyarakat eksternal juga internal, kemudian juga kepada pengguna jasa bandara," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia BUMN CSR Awards Provinsi Bali Ni Made Widani menjelaskan, BUMN CSR Award Provinsi Bali merupakan penghargaan kepada BUMN yang melakukan kegiatan CSR di Wilayah Bali.

"Kami mempunyai beberapa indikator di antaranya sosial, lingkungan, hukum, COVID-19, hospitality serta sosial media. Perbedaan dari tahun kemarin yang cuma tiga kriteria sekarang kami menambahkan menjadi tujuh kriteria khususnya terkait dengan kondisi saat ini dalam masa pandemi," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan penilaian bukan untuk mengaudit atau mengintimidasi kegiatan CSR dari BUMN yang ada di Bali. Namun untuk mengonfirmasi apa saja yang dilaksanakan dari program CSR BUMN yang ada di wilayah provinsi Bali.

"Tujuan dari kegiatan BUMN CSR Awards adalah untuk mengapresiasi bentuk pelaksanaan CSR yang sudah dilakukan oleh BUMN. Tahun ini di Bali yang sudah ikut kurang lebih 23 BUMN dalam CSR Awards," kata Made Widani.

Penghargaan BUMN CSR Award terbagi menjadi tiga klasifikasi yaitu Gold, Silver, dan Bronze. Tahun lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memperoleh kategori Gold.

"Kalau misalnya BUMN seperti Bandara Ngurah Rai mendapatkan Gold secara berturut-turut selama tiga kali secara otomatis akan mendapat Platinum," katanya.

Baca juga: Kemenhub pastikan kesiapan kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai

Baca juga: AP I siap layani penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali

Baca juga: AirNav siap layani kembali penerbangan internasional di Bali

Baca juga: Bandara Ngurah Rai lakukan simulasi penerbangan internasional