Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau pelaksanaan percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Grobogan yang merupakan salah satu daerah dengan capaian vaksinasi rendah.
"Grobogan ini penduduknya banyak, hampir 1,5 juta jiwa, namun vaksinasinya masih cukup rendah, makanya saya ingin memastikan ada percepatan," kata Ganjar saat memantau vaksinasi massal di Balai Desa Lajer dan vaksinasi mobil keliling di SD Negeri 1 Lajer, Kabupaten Grobogan, Rabu.
Dirinya optimistis percepatan vaksinasi di Grobogan bisa terlaksana setelah melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dan tidak pilih-pilih jenis vaksin.
"Kalau di daerah lain minta, pak saya Sinovac saja, kalau di Grobogan ini apa saja mau dan bisa diterima. Masyarakatnya oke, kasepuhan juga antusias, maka semangat ini yang harus didorong," ujarnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga mengapresiasi langkah Pemkab Grobogan yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 sampai ke desa-desa, mulai balai desa, puskesmas dan lainnya.
Dengan cara seperti itu, lanjut Ganjar, maka percepatan vaksinasi COVID-19 bisa dilakukan.
"Nanti kami bantu agar segera mencapai target 50 persen sehingga levelingnya yang sudah bagus tidak naik hanya karena suntikannya kurang. Tugas saya nanti komunikasi ke Menkes agar daerah dengan jumlah penduduk besar seperti Grobogan ini, mendapat alokasi yang lebih banyak," katanya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni yang mendampingi Gubernur Ganjar menambahkan vaksinasi dosis pertama di Grobogan saat ini baru mencapai 36,96 persen, sedangkan vaksin dosis kedua, baru mencapai 15,69 persen.
"Kalau mau mengejar target 50 persen masih jauh, soalnya penduduk kami di sini hampir 1,5 juta, makanya saya selalu minta diperhatikan, kalau pembagiannya tidak proporsional kita akan ketinggalan terus," ujarnya.
Dirinya membenarkan bahwa warga Grobogan sangat antusias untuk divaksin dan siap divaksin apa saja jenisnya.
"Grobogan ini penduduknya banyak, hampir 1,5 juta jiwa, namun vaksinasinya masih cukup rendah, makanya saya ingin memastikan ada percepatan," kata Ganjar saat memantau vaksinasi massal di Balai Desa Lajer dan vaksinasi mobil keliling di SD Negeri 1 Lajer, Kabupaten Grobogan, Rabu.
Dirinya optimistis percepatan vaksinasi di Grobogan bisa terlaksana setelah melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dan tidak pilih-pilih jenis vaksin.
"Kalau di daerah lain minta, pak saya Sinovac saja, kalau di Grobogan ini apa saja mau dan bisa diterima. Masyarakatnya oke, kasepuhan juga antusias, maka semangat ini yang harus didorong," ujarnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga mengapresiasi langkah Pemkab Grobogan yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 sampai ke desa-desa, mulai balai desa, puskesmas dan lainnya.
Dengan cara seperti itu, lanjut Ganjar, maka percepatan vaksinasi COVID-19 bisa dilakukan.
"Nanti kami bantu agar segera mencapai target 50 persen sehingga levelingnya yang sudah bagus tidak naik hanya karena suntikannya kurang. Tugas saya nanti komunikasi ke Menkes agar daerah dengan jumlah penduduk besar seperti Grobogan ini, mendapat alokasi yang lebih banyak," katanya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni yang mendampingi Gubernur Ganjar menambahkan vaksinasi dosis pertama di Grobogan saat ini baru mencapai 36,96 persen, sedangkan vaksin dosis kedua, baru mencapai 15,69 persen.
"Kalau mau mengejar target 50 persen masih jauh, soalnya penduduk kami di sini hampir 1,5 juta, makanya saya selalu minta diperhatikan, kalau pembagiannya tidak proporsional kita akan ketinggalan terus," ujarnya.
Dirinya membenarkan bahwa warga Grobogan sangat antusias untuk divaksin dan siap divaksin apa saja jenisnya.