Jayapura (ANTARA) - Kenshi Sumatera Barat Ari Pramanto mempersembahkan kemenangannya di cabang olahraga shorinji kempo Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk kedua orangtuanya.

"Saya yakin kemenangan ini tidak lepas dari doa dan restu kedua orangtua," kata Ari Pramanto di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Kabupaten Jayapura, Rabu.

Ari Pramanto pemuda kelahiran Kota Sawahlunto, Sumatera Barat itu mengaku bahagia dan terharu atas kemenangan yang diraihnya. Sebab, capaian hari ini merupakan buah kerja kerasnya selama dua tahun terakhir dalam menghadapi PON XX.

Apalagi, ia begitu bertekad membawa pulang medali emas. Pada PON 2012 Riau dan PON XIX di Jawa Barat, ia selalu kalah di partai final dan baru mampu meraih medali perak. Di dua edisi sebelumnya, Ari harus mengakui keunggulan kenshi Maluku yakni Moh Yamin Rahayaan.

"Saya sangat bahagia. Mungkin ini juga sudah waktunya karena tiga kali ikut PON baru kali ini berhasil meraih emas," kata dia.

Baca juga: Kenshi Ari Pramanto raih emas pertama setelah ikuti tiga edisi PON

Kendati berhasil menjadi yang terbaik di partai puncak, kenshi Sumatera Barat itu menyimpan sedikit kekecewaan. Ari yang turun di kategori randori (tarung) kelas 70 kilogram itu berharap di final dapat berjumpa dengan Moh Yamin Rahayaan.

Alasannya, ia ingin membalaskan "dendam" kekalahan di dua edisi PON XX sebelumnya. Kekecewaan itu sedikit dapat terobati saat Ari bertemu dengan Yamin di babak penyisihan yang tergabung dengan kenshi Nusa Tenggara Timur Irwan Susanto.

Di babak penyisihan, Ari tampil perkasa dengan mengalahkan kedua rival-rivalnya dan menjadi juara grup. Sementara, Moh Yamin juara bertahan di dua edisi PON sebelumnya keluar sebagai pemenang kedua usai mengalahkan Irwan Susanto.

"Saya awalnya berharap Moh Yamin jadi lawan di final, jadi bisa terbalaskan kekalahan sebelum ini," ujar dia.

Baca juga: Atlet Kempo Sumbar Ari Pramanto bertekad raih medali emas
Baca juga: Persaingan shorinji kempo dinilai semakin ketat