IPO Garuda Diklaim "Fully Subscribed"
10 Februari 2011 21:11 WIB
Sejumlah calon investor memadati gerai penjualan saham perdana PT Garuda Indonesia (persero) di tempat initial public offering (IPO) Garuda di Plaza Bapindo, Jakarta, Rabu (2/2). Sebagai realisasi program Go Public, PT Garuda Indonesia akan melepas sekitar 26,67 persen untuk publik, atau Rp 6,27 miliar lembar saham, sehingga akan memperoleh dana segar sekitar Rp 4,751 triliun dengan harga Rp750 per lembar. Sedangkan sisa saham sekitar 4 persen akan dilepas pada 'secondary offering'. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/Spt/11 (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Penawaran saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia diklaim "fully subscribed" (seluruhnya terserap) dari yang ditawarkan kepada publik.
Kondisi fundamental dan prospek perusahaan yang bagus akan membuat investor terhadap aksi korporasi ini. Fully subscribe," kata Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Eko Yuliantoro, di Jakarta, Kamis.
Hal yang sama juga dikemukakan Dirut Garuda, Emirsyah Satar, bahwa pihaknya akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp3,3 triliun.
Meski begitu, ia tidak bersedia merinci lebih lanjut komposisi hasil penawaran investor.
Besok (Jumat, 11/2), Garuda akan mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia dengan harga perdana Rp750 per lembar saham.
Garuda melepas saham baru sebanyak 6,33 miliar saham atau setara dengan 26,67 persen dari total modal yang ditetapkan.
Dengan jumlah tersebut target perolehan dana Rp4,751 triliun, dengan rincian 4,4 miliar lembar (milik Garuda) senilai Rp3,3 triliun, dan 1,9 miliar lembar (Mandiri) senilai Rp1,451 triliun.
Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga enggan berkomentar lebih lanjut soal IPO tersebut.
Menurutnya, ia sudah bertemu dengan para penjamin emisi dan emiten untuk menanyakan kesiapan pelaksanaan IPO.
"Saya tidak bisa menjawab rincian porsi sahamnya. Tunggu saja hasilnya besok (Jumat)," ujarnya.
Ia juga mengutarakan Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Garuda berharap IPO berjalan sukses.
(R017/K004)
Kondisi fundamental dan prospek perusahaan yang bagus akan membuat investor terhadap aksi korporasi ini. Fully subscribe," kata Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Eko Yuliantoro, di Jakarta, Kamis.
Hal yang sama juga dikemukakan Dirut Garuda, Emirsyah Satar, bahwa pihaknya akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp3,3 triliun.
Meski begitu, ia tidak bersedia merinci lebih lanjut komposisi hasil penawaran investor.
Besok (Jumat, 11/2), Garuda akan mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia dengan harga perdana Rp750 per lembar saham.
Garuda melepas saham baru sebanyak 6,33 miliar saham atau setara dengan 26,67 persen dari total modal yang ditetapkan.
Dengan jumlah tersebut target perolehan dana Rp4,751 triliun, dengan rincian 4,4 miliar lembar (milik Garuda) senilai Rp3,3 triliun, dan 1,9 miliar lembar (Mandiri) senilai Rp1,451 triliun.
Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga enggan berkomentar lebih lanjut soal IPO tersebut.
Menurutnya, ia sudah bertemu dengan para penjamin emisi dan emiten untuk menanyakan kesiapan pelaksanaan IPO.
"Saya tidak bisa menjawab rincian porsi sahamnya. Tunggu saja hasilnya besok (Jumat)," ujarnya.
Ia juga mengutarakan Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Garuda berharap IPO berjalan sukses.
(R017/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: