London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (12/10), menghentikan reli selama 3 hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,23 persen atau 16,62 poin, menjadi menetap di 7.130,23 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,72 persen atau 51,30 poin menjadi 7.146,85 poin pada hari Senin (11/10), setelah bertambah 0,25 persen atau 17,51 poin menjadi 7.095,55 poin pada hari Jumat (8/10), dan melonjak 1,18 persen atau 82,17 poin menjadi 7.078,04 poin pada hari Kamis (7/10).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,35 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang merosot 2,16 persen, serta perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris Prudential berkurang 2,02 persen.

Sementara itu, Ocado Group, perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel, melambung 5,37 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika, dan Asia Coca-Cola HBC AG yang melonjak 4,58 persen, serta perusahaan distribusi dan alih daya multinasional Inggris Bunzl meningkat 1,92 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari ketiga, indeks FTSE 100 terkerek 0,72 persen

Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, indeks FTSE 100 bertambah 0,25 persen