Sukoharjo (ANTARA) - Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyebutkan produksi beras di wilayahnya Porvinsi di Jawa Tengah, setiap tahun selalu surplus sekitar 102.000 ton.

"Kabupaten Sukoharjo meski memiliki wilayah terkecil nomor dua di Jateng setelah Kudus, tetapi setiap tahun selalu surplus beras sekitar 102.000 ton," kata Bupati saat mendamping Mentan Syahrul Yasin Limpo, pada acara Panen Padi Pada Lahan IP 400, di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Selasa.

Menurut Bupati realisasi produksi padi di Sukoharjo pada 2020 mencapai 310.778 ton gabah kering giling (GKG) dengan produktifitas rata-rata 68,71 kuintal/ha GKG. Produksi padi di Sukoharjo selalu tertinggi di Jateng selam lima tahun terakhir ini dengan kualitas dan rendemen yang bagus.

Sukoharjo pada 2021 mendapatkan alokasi bantuan kegiatan optimalisasi p;eningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 seluas 2.088 ha yang tersebar di 12 kecamatan, sehingga untuk periode tanamn padi Oktober 2020 hingga September 2021 terjadi peningkatan seluas 4.208 ha.

Jika dibandingkan dengan capain tahun sebelumnya serta prediksi peningkatan produksi padi tahun ini, sebesar 60.538 ton GKG. Keberhasilan dicapai atas dukungan semua pihak, baik Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jateng, Pemkab Sukoharjo, petugas serta petani yang selalu mendukung program pemerintah.

Bupati mengatakan rata-rata produktifitas padi pada kegiatan optimalisasi peningkatan IP 400 mencap[ai 72,67 kuintal/ha. Sehingga kegiatan optimalisasi peningkatan IP 400 di Sukoharjo, diharapkan akan mampu menambah produksi pangan di wilayahnya sebesar 15.173 ton GKG.

Bupati mengatakan program IP 400 tersebut dismabut baik para petani di Sukoharjo. Bahkan, petani sanggup melaksanakan perluasan areal kegiatan IP 400 hingga lahan seluas 5.000 ha, jika tersedian sumber airnya.

Pemkab Sukoharjo melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah memberikan dukungan untuk mengembangkan sumber air baru berupa pembangunan sumur dalam, isigasi perpipaan dan pembangunan embung dalam rangka mendukung keberhasilan program IP 400 ini.

"Keberhasilan program IP 400 di Sukoharjo akan lebih bagus ketika benih padi super henjah tersedia cukup untuk tiga musim tanam (MT) di Kabupaten ini, sehingga harapannya dapat terwujud tanamn panen padi empat kali dalam setahun.

Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan alam mesin pertanian dari Kementan RI kepada Kabupaten Sukoharjo berupa tiga unit traktor roda empat, satu unit Combina Harvester besar, empat unit pompa air, lima unit power thresher multiguna.
Baca juga: Kementan lakukan distribusi pangan wilayah surplus stabilkan harga
Baca juga: Kementan fasilitasi biaya distribusi pangan dari daerah surplus