PON Papua
PB Kodrat beri dana Rp100 juta untuk provinsi juara 1-3 PON Papua
12 Oktober 2021 18:57 WIB
Ketua Harian Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat Brigjen Pol Syamsul Bahri saat ditemui di Gedung Serba Guna Eme Neme Yauware Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Kabupaten Mimika (ANTARA) - Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) memberikan dana sebesar Rp100 juta untuk pengurus Kodrat provinsi yang menjadi juara satu, dua, dan tiga pada kejuaraan tarung derajat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa.
Ketua Harian PB Kodrat Brigadir Jenderal Polisi Syamsul Bahri mengatakan pemberian dana itu diharapkan dapat menyemangati seluruh provinsi agar selalu mengembangkan kemampuan para atletnya untuk menjadi juara kompetisi tarung derajat berikutnya.
"Ini ada pemberian dana dari Bapak Ketua Umum PB Kodrat, Bapak Bambang Soesatyo yang kami berikan sebagai penyemangat supaya yang kalah jangan putus asa. Latihan terus, latihan terus, latihan terus untuk menuju PON XXI nanti, yang InsyaAllah 2024 di Aceh dan Medan (Sumatera Utara)," ujar Syamsul di Gedung Serba Guna Eme Neme Yauware Mimika, Papua, Selasa.
Baca juga: Tuan rumah juara umum tarung derajat PON Papua
Tuan rumah Papua diserahkan dana sebesar Rp50 juta karena menjadi juara umum tarung derajat PON XX secara simbolis oleh Syamsul kepada Manajer Tim Tarung Derajat Papua.
Kemudian Bali yang menjadi peringkat dua memperoleh dana sebesar Rp30 juta, dan Aceh yang menjadi peringkat tiga memperoleh Rp20 juta.
Sementara itu saat ditemui ANTARA seusai Upacara Penghormatan Pemenang (UPP), Ketua Umum Pengurus Provinsi Kodrat Papua Demus Kogoya mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih untuk karunia Tuhan karena Papua berhasil menjadi juara umum kejuaraan PON kali ini.
Menurut Demus, semua atlet tarung derajat Papua telah menunjukkan performa terbaiknya meski sempat terkendala dalam persiapan karena gagal mengikuti program ujicoba tanding (tryout) di Jawa Barat akibat pandemi.
Baca juga: Kalbar berikan bonus Rp20 juta bagi atlet peraih emas
Baca juga: Atlet tarung derajat putri NTB rebut satu emas dari tuan rumah
"Tapi prestasinya sudah luar biasa, dia menyamai teman-teman (kontingen provinsi lain) yang sudah pernah turun bertanding dan latihannya sudah siap. Luar biasa, hari ini kami mendapat empat medali emas, ya kami bangga. Karena itu adalah perjuangan," kata Demus.
Sejujurnya, kata Demus, pencapaian Papua dalam kompetisi tarung derajat PON Papua ini masih belum mencapai target yakni tujuh medali emas.
Tapi dari tujuh atlet yang bertarung di babak final hanya empat yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Hasil itu, kendati belum mencapai target, Demus masih bangga karena para atlet sudah menunjukkan semangat bertarung yang luar biasa.
Terbukti, mereka berhasil meraih empat medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu untuk menjadi juara umum, mengalahkan 19 provinsi lain yang ikut bertanding pada kejuaraan tarung derajat PON Papua kali ini.
"Itu sudah maksimal yang kami dapat," kata Demus.
Baca juga: Atlet tarung derajat putri NTB rebut satu emas dari tuan rumah
Ketua Harian PB Kodrat Brigadir Jenderal Polisi Syamsul Bahri mengatakan pemberian dana itu diharapkan dapat menyemangati seluruh provinsi agar selalu mengembangkan kemampuan para atletnya untuk menjadi juara kompetisi tarung derajat berikutnya.
"Ini ada pemberian dana dari Bapak Ketua Umum PB Kodrat, Bapak Bambang Soesatyo yang kami berikan sebagai penyemangat supaya yang kalah jangan putus asa. Latihan terus, latihan terus, latihan terus untuk menuju PON XXI nanti, yang InsyaAllah 2024 di Aceh dan Medan (Sumatera Utara)," ujar Syamsul di Gedung Serba Guna Eme Neme Yauware Mimika, Papua, Selasa.
Baca juga: Tuan rumah juara umum tarung derajat PON Papua
Tuan rumah Papua diserahkan dana sebesar Rp50 juta karena menjadi juara umum tarung derajat PON XX secara simbolis oleh Syamsul kepada Manajer Tim Tarung Derajat Papua.
Kemudian Bali yang menjadi peringkat dua memperoleh dana sebesar Rp30 juta, dan Aceh yang menjadi peringkat tiga memperoleh Rp20 juta.
Sementara itu saat ditemui ANTARA seusai Upacara Penghormatan Pemenang (UPP), Ketua Umum Pengurus Provinsi Kodrat Papua Demus Kogoya mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih untuk karunia Tuhan karena Papua berhasil menjadi juara umum kejuaraan PON kali ini.
Menurut Demus, semua atlet tarung derajat Papua telah menunjukkan performa terbaiknya meski sempat terkendala dalam persiapan karena gagal mengikuti program ujicoba tanding (tryout) di Jawa Barat akibat pandemi.
Baca juga: Kalbar berikan bonus Rp20 juta bagi atlet peraih emas
Baca juga: Atlet tarung derajat putri NTB rebut satu emas dari tuan rumah
"Tapi prestasinya sudah luar biasa, dia menyamai teman-teman (kontingen provinsi lain) yang sudah pernah turun bertanding dan latihannya sudah siap. Luar biasa, hari ini kami mendapat empat medali emas, ya kami bangga. Karena itu adalah perjuangan," kata Demus.
Sejujurnya, kata Demus, pencapaian Papua dalam kompetisi tarung derajat PON Papua ini masih belum mencapai target yakni tujuh medali emas.
Tapi dari tujuh atlet yang bertarung di babak final hanya empat yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Hasil itu, kendati belum mencapai target, Demus masih bangga karena para atlet sudah menunjukkan semangat bertarung yang luar biasa.
Terbukti, mereka berhasil meraih empat medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu untuk menjadi juara umum, mengalahkan 19 provinsi lain yang ikut bertanding pada kejuaraan tarung derajat PON Papua kali ini.
"Itu sudah maksimal yang kami dapat," kata Demus.
Baca juga: Atlet tarung derajat putri NTB rebut satu emas dari tuan rumah
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: