Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Mohammad Jafar Hafsah menuntut peran para tokoh agama untuk memberikan pencerahan kepada umatnya agar penghargaan atas keberagamaan tumbuh dengan baik dan tidak terjadi lagi peristiwa kekerasan berbau SARA.

"Di sinilah dituntut peran serta semua elemen bangsa terutama tokoh-tokoh agama untuk memberikan pencerahan-pencerahan terhadap umat dan membangun komunikasi yang berkualitas antartokoh lintas agama sehingga terbangun pemahaman keberagamaan yang inklusif, agar peristiwa-peristiwa serupa tidak terulang lagi atau berkembang dalam skala yang lebih luas dikemudian hari," kata Jafar Hafsah di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Jafar menambahkan, kekerasan yang berbau agama bukan hanya merugikan secara sosial, jika tidak dieliminasi, kekerasan-kekerasan seperti ini juga dapat mengganggu stabilitas bangsa.

"Menyelesaikan persoalan dengan kekerasan bukan sekedar mencerminkan kerendahan akal budi serta pengingkaran atas keberadaban manusia, tetapi juga menunjukkan masih lemahnya peran kelompok-kelompok strategis terutama organisasi-organisasi dan tokoh-tokoh berbasis agama dalam memberikan keteladanan dan pemahaman keberagamaan," ujar anggota Komisi IV DPR RI itu.

Terhadap berbagai bentuk kekerasan intra maupun interumat beragama yang saat ini menyita perhatian dan mengundang keprihatinan kita semua di beberapa tempat (Cikeusik, Banten dan Temanggung, Jawa Tengah) merupakan bukti nyata masih kurangnya toleransi dan penghargaan terhadap pluralitas keberagamaan.

"Meskipun secara substantif dua persoalan ini berbeda, namun telah menimbulkan efek atau dampak sosial yang sama yaitu mempertontonkan kekerasan tentunya ini sangat mengiris hati kita sebagai mahluk dan bangsa yang beragama, berakal dan beradab," kata Jafar. (*)
(J004/A041)