PON Papua
Sri Mayasari raih emas 400 meter dan pecahkan rekor nasional 37 tahun
12 Oktober 2021 16:39 WIB
Atlet Sumatera Selatan Sri Mayasari memperlihatkan medali emas yang dia raih di nomor 400 meter putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021) (ANTARA/Fathur Rochman)
Mimika (ANTARA) - Atlet Sumatera Selatan Sri Mayasari meraih medali emas nomor 400 meter putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, sekaligus memecahkan rekor nasional nomor tersebut yang telah bertahan 37 tahun.
Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa, Sri menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 53,22 detik. Torehan tersebut berhasil memecahkan rekor nasional milik Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik yang dicetak di Kejuaraan Asean 1984 di Filipina.
Selain memecahkan rekor nasional, Sri juga sukses mempertajam rekor PON atas namanya sendiri yang ditorehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016. Kala itu, Sri membukukan rekor waktu 54,46 detik.
Baca juga: Sri Mayasari kemas medali emas nomor 200 meter putri PON Papua
Bertanding di lintasan tiga, Sri langsung melesat untuk meraih posisi terdepan. Dirinya mulai menyalip satu persatu pelari untuk menyodok ke posisi depan.
Di 200 meter jelang finis, atlet 27 tahun itu pun sukses mengungguli lawan-lawannya dan berhasil menjadi yang pertama mencapai garis akhir.
Ditemui usai pertandingan, Sri mengaku bersyukur bisa meraih prestasi gemilang di PON XX Papua. Dia mengatakan sejak awal memang mengincar untuk memecahkan rekor nasional milik pelari nasional asal Maluku itu.
"Saya memang targetkan untuk memecahkan rekornya," kata peraih emas di nomor 200 meter putri PON XX Papua itu.
Baca juga: Emas lari 1.500 meter putri disabet atlet Sumut Agustina Mardika
Sri telah mempersiapkan diri sejak satu tahun terakhir untuk berlaga di PON Bumi Cenderawasih. Dia mengaku senang latihan keras yang dijalani sukses menuai hasil maksimal.
"Untuk hasil ini bersyukur pasti, tapi kalau puasnya belum. Harus bisa lebih baik lagi waktunya," kata dia.
Sri mempersembahkan medali emas tersebut untuk semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. "Ini untuk pelatih, untuk suami, untuk keluarga, untuk orang tua, untuk semua masyarakat Sumatera Selatan," pungkasnya.
Baca juga: Nida Nurul buka peluang raih emas sapta lomba putri PON Papua
Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa, Sri menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 53,22 detik. Torehan tersebut berhasil memecahkan rekor nasional milik Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik yang dicetak di Kejuaraan Asean 1984 di Filipina.
Selain memecahkan rekor nasional, Sri juga sukses mempertajam rekor PON atas namanya sendiri yang ditorehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016. Kala itu, Sri membukukan rekor waktu 54,46 detik.
Baca juga: Sri Mayasari kemas medali emas nomor 200 meter putri PON Papua
Bertanding di lintasan tiga, Sri langsung melesat untuk meraih posisi terdepan. Dirinya mulai menyalip satu persatu pelari untuk menyodok ke posisi depan.
Di 200 meter jelang finis, atlet 27 tahun itu pun sukses mengungguli lawan-lawannya dan berhasil menjadi yang pertama mencapai garis akhir.
Ditemui usai pertandingan, Sri mengaku bersyukur bisa meraih prestasi gemilang di PON XX Papua. Dia mengatakan sejak awal memang mengincar untuk memecahkan rekor nasional milik pelari nasional asal Maluku itu.
"Saya memang targetkan untuk memecahkan rekornya," kata peraih emas di nomor 200 meter putri PON XX Papua itu.
Baca juga: Emas lari 1.500 meter putri disabet atlet Sumut Agustina Mardika
Sri telah mempersiapkan diri sejak satu tahun terakhir untuk berlaga di PON Bumi Cenderawasih. Dia mengaku senang latihan keras yang dijalani sukses menuai hasil maksimal.
"Untuk hasil ini bersyukur pasti, tapi kalau puasnya belum. Harus bisa lebih baik lagi waktunya," kata dia.
Sri mempersembahkan medali emas tersebut untuk semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. "Ini untuk pelatih, untuk suami, untuk keluarga, untuk orang tua, untuk semua masyarakat Sumatera Selatan," pungkasnya.
Baca juga: Nida Nurul buka peluang raih emas sapta lomba putri PON Papua
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: