Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan telah dibuka 23 ribu lapangan kerja dari 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang beroperasi dan menyerap investasi senilai Rp64,4 triliun.

"Kita sudah memiliki 19 KEK dan sudah 15 (KEK) beroperasi dan investasinya sebesar Rp64,4 triliun. Ini dari jumlah 150 perusahaan, sudah ada 23 ribu tenaga kerja dan kontribusi ekspor sebesar Rp3,8 triliun," kata Airlangga dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peletakan batu pertama (groundbreaking) smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa.

KEK Gresik yang menjadi lokasi pabrik pemurnian dan pengolahan tembaga Freeport ditetapkan pada 28 Juni 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021. KEK seluas 2.167 hektar ini ditargetkan menyerap investasi dalam 5 tahun pertama sebesar Rp71 triliun.

Baca juga: Menko Airlangga: KEK Gresik tingkatkan nilai tambah tembaga

Kegiatan utama dari KEK Gresik meliputi industri metal (smelter), industri elektronik, industri kimia, industri energi dan logistik.

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan anchor tenant KEK Gresik dengan investasi pembangunan smelter mencapai Rp42 triliun dengan kapasitas smelter yang dibangun ini nantinya mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, yang merupakan kapasitas single line terbesar di dunia.

"Hal tersebut tentu saja akan memberikan kontribusi positif terhadap nilai ekspor lndonesia maupun substitusi impor,” kata Airlangga.

Dalam groundbreaking smelter Freeport, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harapannya agar kehadiran PT Freeport Indonesia di KEK Gresik menjadi daya tarik industri-industri lain untuk ikut masuk ke kawasan tersebut.

"Saya berharap kehadiran PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke Kawasan Ekonomi Gresik ini, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut investasi di sini," ujarnya.

Baca juga: Airlangga: Smelter Freeport "single line" bakal jadi terbesar di dunia

Presiden menekankan pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi di Tanah Air menjadi semakin baik.

Pemerintah akan senantiasa mendukung pembangunan infrastruktur, serta kemudahan dan kepastian berusaha. Selain itu ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri juga akan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

"Agar Kawasan Ekonomi Khusus Gresik semakin maju, dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi," ujar Presiden Jokowi.