Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, evaluasi kajian pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi harus dilakukan secara matang agar pelaksanaan pembatasan mulai April 2011 dapat berlangsung optimal.

"Kita tunggu laporan dari studi tambahan, saya katakan tidak ada pokoknya, tapi semua harus ada dasar asumsi ICP berapa, kesiapan begini, makanya kajiannya harus matang," ujarnya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, ia mengharapkan kajian evaluasi tersebut selesai pada Maret dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini dan situasi global.

"Nanti ada satu lagi paparan di Maret, makanya kita lihat lagi seperti apa. Dan itu kita harapkan selesai, tapi kalau seandainya minyak berfluktuasi lagi kita akan lihat," ujar Hatta,

Apalagi, Hatta menegaskan pembatasan subsidi BBM ini diberlakukan agar masyarakat yang kurang mampu dapat mendapatkan manfaat yang berkeadilan.

"Intinya subsidi itu tidak hanya fiskal, yang penting keadilan. Makanya kita harus lihat seberapa besar dampaknya," ujarnya.

Menteri ESDM, Darwin Saleh, menambahkan kajian pembatasan BBM masih berlangsung dan dalam waktu dekat hasil sementara dapat dipublikasikan.

"Masih berlangsung, untuk diketahui saja, kajian tambahan itu diminta waktu di akhir tahun 2010. Jadi memang penunjukkan baru Desember 2010 dan sekarang sudah berlangsung, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasil sementara," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah akan mempersiapkan dengan baik rencana pembatasan BBM ini. Untuk itu, kajian ini harus dipersiapkan dengan maksimal.

"Kita harus menyiapkan sebaik-baiknya, nanti hasilnya bagaimana penerapan timingnya, itu nanti kita laporkan," ujar Darwin.
(S034)