Satgas Pamtas RI-Timor Leste bantu warga bangun bak penampungan air
12 Oktober 2021 12:42 WIB
Personel TNI dari Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad saat bergotong-royong bersama warga untuk membangun bak penampungan air di Desa Haumeniana, Kabupaten Timor Tengah Utara, yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste. (ANTARA/HO-Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat)
Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste mengerahkan personel untuk membantu warga membangun bak penampungan air guna mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.
"Infrastruktur penampungan air ini sangat penting bagi warga Desa Haumeniana, karena selama ini mereka sulit mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," kata Komandan Pos Inbate Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letda Arm Djoko ketika dikonfirmasi dari Kupang, Selasa.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik ke dua dusun di perbatasan RI-Timor Leste
Ia mengaku prihatin dengan kesulitan air bersih yang dialami warga, sehingga sejumlah personel dari Satgas Pamtas dikerahkan untuk bergotong-royong bersama warga setempat membangun bak penampungan air.
Bak penampungan air tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan untuk menampung air tanah yang diambil menggunakan alat pompa air.
Djoko menjelaskan sebelumnya penampungan air menggunakan tandon, namun akan dipindahkan ke dusun lain, sehingga diganti dengan bak penampung yang sedang dibangun.
Ia berharap bak penampungan air tersebut nantinya dapat berfungsi maksimal untuk menampung air, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan warga terutama di saat musim kemarau.
Sementara itu, warga Desa Haumeniana Leon Bastian mengatakan bak penampungan air tersebut sangat penting bagi warga setempat, karena untuk menjawab kebutuhan air bersih.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste terima suntikan vaksin dosis pertama
Baca juga: WNI di perbatasan Indonesia-Timor Leste ikut program vaksinasi COVID
Air yang ditampung, kata dia nantinya akan dimanfaatkan warga untuk berbagai kebutuhan, seperti memasak, mencuci, mandi serta untuk peternakan.
"Oleh karena itu, kami sangat bersyukur atas dukungan bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas yang turun langsung membantu kami untuk mengatasi kesulitan air bersih yang kami alami," katanya.
"Infrastruktur penampungan air ini sangat penting bagi warga Desa Haumeniana, karena selama ini mereka sulit mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," kata Komandan Pos Inbate Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letda Arm Djoko ketika dikonfirmasi dari Kupang, Selasa.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik ke dua dusun di perbatasan RI-Timor Leste
Ia mengaku prihatin dengan kesulitan air bersih yang dialami warga, sehingga sejumlah personel dari Satgas Pamtas dikerahkan untuk bergotong-royong bersama warga setempat membangun bak penampungan air.
Bak penampungan air tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan untuk menampung air tanah yang diambil menggunakan alat pompa air.
Djoko menjelaskan sebelumnya penampungan air menggunakan tandon, namun akan dipindahkan ke dusun lain, sehingga diganti dengan bak penampung yang sedang dibangun.
Ia berharap bak penampungan air tersebut nantinya dapat berfungsi maksimal untuk menampung air, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan warga terutama di saat musim kemarau.
Sementara itu, warga Desa Haumeniana Leon Bastian mengatakan bak penampungan air tersebut sangat penting bagi warga setempat, karena untuk menjawab kebutuhan air bersih.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste terima suntikan vaksin dosis pertama
Baca juga: WNI di perbatasan Indonesia-Timor Leste ikut program vaksinasi COVID
Air yang ditampung, kata dia nantinya akan dimanfaatkan warga untuk berbagai kebutuhan, seperti memasak, mencuci, mandi serta untuk peternakan.
"Oleh karena itu, kami sangat bersyukur atas dukungan bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas yang turun langsung membantu kami untuk mengatasi kesulitan air bersih yang kami alami," katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: