Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan bahwa arena-arena PON XX yang telah dibangun dengan biaya besar merupakan investasi untuk masa depan Papua sebagai provinsi olahraga.

"Investasi ini untuk membentuk putra putri Papua sebagai atlet yang berkarakter juara, atlet yang pantang menyerah untuk mencapai hasil yang diinginkan," kata Gubernur seperti dikutip dari laman resmi PB PON XX, Selasa.

Gubernur Enembe mengakui bahwa ia mendengar banyak pertanyaan mengenai masa depan arena-arena olahraga di Papua setelah selesainya Pekan Olahraga Nasional XX yang akan ditutup pada Jumat ini.

Baca juga: Pemkab Merauke siapkan agenda pemanfaatan arena usai PON Papua

Selama PON XX sebanyak 31 arena digunakan. Sembilan di antaranya disiapkan oleh Pemerintah Pusat, 13 disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua, enam venue disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten dan tiga venue disiapkan oleh pihak swasta.

Menurut dia, warisan PON XX berupa prasarana tersebut bisa dimanfaatkan untuk kemajuan olahraga Papua.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk manajemen tim yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan, perawatan dan keamanan venue pasca PON dan Peparnas.

Baca juga: Wabup Mimika tak ingin arena olahraga terbengkalai usai PON Papua

"Dalam rangka memelihara dan mempertahankan keberlanjutan venue-venue yang telah dibangun untuk PON dan Peparnas ini, Disorda Papua dengan kemampuan yang sangat terbatas telah membentuk management venue tim," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri juga mengharapkan agar arena-arena PON di Papua ini bisa terus dimanfaatkan untuk kemajuan olahraga

Bahkan Menpora Zainudin Amali juga berjanji akan mendukung rencana pergelaran kejuaraan-kejuaraan olahraga tingkat nasional di Papua.

Baca juga: Yayuk Basuki berharap arena tenis digunakan untuk ajang internasional
Baca juga: Menpora harapkan arena dayung munculkan atlet terbaik Papua