Jakarta (ANTARA News) - Film mengenai kisah anak-anak jalanan bertajuk "Rindu Purnama" yang disutradarai Mathias Muchus dan diproduksi oleh Mizan Productions siap meramaikan industri film Indonesia.

"Film Rindu Purnama merupakan film keenam yang diproduksi oleh Mizan Productions setelah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku, Emak Ingin Naik Haji dan 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta," kata Produser Putut Widjanarko kepada wartawan di FX Lifestyle Sudirman, Jakarta, Selasa.

Putut menjelaskan, di film ini pihaknya bekerjasama dengan Mathias Muchus sebagai sutradara.

Film itu bercerita tentang Purnama (10 tahun) seorang anak jalanan perempuan yang tinggal di rumah singgah dan terkena amnesia akibat tertabrak mobil seorang pengusaha bernama Surya (35 tahun).

Setelah keluar dari rumah sakit Purnama di bawa ke rumah Surya oleh supirnya, tapi Surya tidak suka.

Karena tidak disukai Purnama memilih kabur. Surya menyesal saat mengetahui Purnama hilang

Akhirnya Surya mencari Purnama dibimbing oleh gambar yang di buat gadis itu selama tinggal di rumahnya.

Di tempat lain, Sarah (27 tahun) dan anak-anak rumah singgah pun mencari Purnama. Sampai suatu ketika, Surya bertemu Sarah, mereka akhirnya mencari bersama.

Selama mencari purnama itulah Surya dan Sarah menjadi dekat.

Keakraban surya dan sarah membuat monique (30 tahun), anak pemilik perusahaan tempat Surya bekerja cemburu.

Ia kemudian membuat sebuah rencana untuk menghancurkan kebahagian anak-anak rumah singgah.

Surya galau saat mengetahui perusahaannya akan menggusur kawasan tempat rumah singgah berada.

Problema Surya, kegigihan Sarah dan keluguan Purnama, Akbar dan anak-anak jalanan menjadi daya tarik film ini.

Empat lagu menjadi pengiring dalam film Rindu Purnama salah satunya Cinta Satukan Kita yang dinyanyikan oleh Judika.

Film ini dibintangi artis berbakat Salma Paramitha, jug artis-artis papan atas seperti Titi Sjuman, Tengku Firmansyah dan Ririn Ekawati.(*)
(ANT/T.W004)