Mathias Muchus Menjadi Sutradara Film "Rindu Purnama"
8 Februari 2011 18:45 WIB
Aktor Senior, Dedi Petet (kiri) Sutradara Film Rindu Purnama, Mathias Muchus (tengah), Produser Film Rindu Purnama, Putut Widjanarko saat di atas pentas dalam acara peluncuran Buku dan Film Rindu Purnama di Erasmus Huis, Jakarta, Jumat (28/1). (ANTARA/ Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Aktor senior Mathias Muchus menjadi sutradara film bertajuk "Rindu Purnama" yang menceritakan tentang kisah anak jalanan yang diproduksi oleh Mizan Productions.
"Setalah 30 tahun berakting saya ingin mencoba menjadi sutradara," kata Mathias Muchus kepada wartawan di FX Lifestyle Sudirman, Jakarta, Selasa.
Muchus menjelaskan, film ini merupakan karya pertamanya sebagai seorang sutradara.
"Proses keseluruhan film ini kita lakukan selama satu tahun dan proses syutingnya sekitar 37 hari," katanya.
Pria yang pernah mendapatkan piala citra sebagai pemeran terbaik di film Istana Kecantikan itu menambahkan dirinya sangat serius melibatkan diri dalam film tersebut.
"Ini merupakan ujian bagi saya, bagaimana saya bisa berbicara langsung ke penonton melalui film," katanya.
Dia juga mengatakan dirinya mendapatkan banyak pengalaman berharga dari film yang bercerita tentang kehidupan kumuh yang ada di Kota Jakarta.
"Pengalaman yang saya dapat sangat banyak, saya bergelut langsung dengan kehidupan kumuh, lokasi syuting pun kami lakukan di lingkungan yang benar-benar kumuh yang ada di ibukota," katanya.
Dia mengatakan melalui film ini dia ingin menampilkan cerminan nyata dari ibukota melalui kisah-kisah yang inspiratif.
"Semoga para penonton bisa banyak mengambil hikmah dari film ini dan banyak belajar dari anak-anak jalanan, yang merupakan bagian dari kota Jakarta dan dari tokoh-tokoh berkarakter baik yang ditonjolkan dalam film ini," katanya.
Sejumlah artis yang turut bermain dalam film itu diantaranya Tuti Sjuman, Edwin dan Jhody, Tengku Firmansyah, Ririn Ekawati dan lain sebagainya.(*)
(ANT/T.W004)
"Setalah 30 tahun berakting saya ingin mencoba menjadi sutradara," kata Mathias Muchus kepada wartawan di FX Lifestyle Sudirman, Jakarta, Selasa.
Muchus menjelaskan, film ini merupakan karya pertamanya sebagai seorang sutradara.
"Proses keseluruhan film ini kita lakukan selama satu tahun dan proses syutingnya sekitar 37 hari," katanya.
Pria yang pernah mendapatkan piala citra sebagai pemeran terbaik di film Istana Kecantikan itu menambahkan dirinya sangat serius melibatkan diri dalam film tersebut.
"Ini merupakan ujian bagi saya, bagaimana saya bisa berbicara langsung ke penonton melalui film," katanya.
Dia juga mengatakan dirinya mendapatkan banyak pengalaman berharga dari film yang bercerita tentang kehidupan kumuh yang ada di Kota Jakarta.
"Pengalaman yang saya dapat sangat banyak, saya bergelut langsung dengan kehidupan kumuh, lokasi syuting pun kami lakukan di lingkungan yang benar-benar kumuh yang ada di ibukota," katanya.
Dia mengatakan melalui film ini dia ingin menampilkan cerminan nyata dari ibukota melalui kisah-kisah yang inspiratif.
"Semoga para penonton bisa banyak mengambil hikmah dari film ini dan banyak belajar dari anak-anak jalanan, yang merupakan bagian dari kota Jakarta dan dari tokoh-tokoh berkarakter baik yang ditonjolkan dalam film ini," katanya.
Sejumlah artis yang turut bermain dalam film itu diantaranya Tuti Sjuman, Edwin dan Jhody, Tengku Firmansyah, Ririn Ekawati dan lain sebagainya.(*)
(ANT/T.W004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: