Wisatawan merasa seperti di luar negeri saat kunjungi PLBN Skouw
11 Oktober 2021 22:46 WIB
Wisatawan tengah berswafoto di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, di Distrik Muara Tami, Papua. (ANTARA/Agus Wira Sukarta)
Jayapura (ANTARA) - Sejumlah wisatawan sebagian besar atlet atau kontingen dari beberapa daerah yang telah selesai mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, di Distrik Muara Tami, Papua, Senin.
PLBN Skouw merupakan salah satu pos Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).
Salah seorang wisatawan asal DKI Jakarta Hudayana (39) mengaku mengunjungi Indonesia bagian timur ini berdasarkan rekomendasi dari rekan seprofesinya.
Ia yang juga wasit hoki di PON XX bersama rekan-rekannya ingin melihat lebih dekat PLBN yang berdiri saling menghadap dengan pos perbatasan milik Papua Nugini.
"Kebetulan berada di Papua, kami tak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke sini (PLBN, Red)," ujarnya.
Hudayana mengaku senang saat melihat secara langsung PLBN ini dan lokasi serta suasananya juga menarik para wisatawan untuk berlama-lama serta tak melewatkan untuk berfoto atau berswafoto.
Sayang, lanjut dia, pintu gerbang perbatasan ditutup, sehingga tidak bisa masuk ke sekitar gerbang batas antara Indonesia dan Papua Nugini.
Padahal warga Indonesia bisa masuk ke lokasi gerbang Papua Nugini tanpa harus menggunakan paspor jika kondisi normal.
"Ya saya kecewa enggak bisa masuk (ditutup). Padahal saya sudah deket ke luar negeri, tapi cuma ngerasain dorongan udaranya aja, udara luar negeri," ujarnya sambil tersenyum.
Sementara Komang warga asal Bali berkesempatan mengunjungi PLBN karena sangat menarik untuk dikunjungi.
"Kebetulan berada di Papua, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk datang ke sini (PLBN), " ujarnya pula.
Ia mengaku tak melewatkan kesempatan untuk berfoto di sekitar Kompleks PLBN sebagai kenang-kenangan dan tanda sudah berada di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
PLBN Skouw merupakan salah satu pos Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).
Salah seorang wisatawan asal DKI Jakarta Hudayana (39) mengaku mengunjungi Indonesia bagian timur ini berdasarkan rekomendasi dari rekan seprofesinya.
Ia yang juga wasit hoki di PON XX bersama rekan-rekannya ingin melihat lebih dekat PLBN yang berdiri saling menghadap dengan pos perbatasan milik Papua Nugini.
"Kebetulan berada di Papua, kami tak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke sini (PLBN, Red)," ujarnya.
Hudayana mengaku senang saat melihat secara langsung PLBN ini dan lokasi serta suasananya juga menarik para wisatawan untuk berlama-lama serta tak melewatkan untuk berfoto atau berswafoto.
Sayang, lanjut dia, pintu gerbang perbatasan ditutup, sehingga tidak bisa masuk ke sekitar gerbang batas antara Indonesia dan Papua Nugini.
Padahal warga Indonesia bisa masuk ke lokasi gerbang Papua Nugini tanpa harus menggunakan paspor jika kondisi normal.
"Ya saya kecewa enggak bisa masuk (ditutup). Padahal saya sudah deket ke luar negeri, tapi cuma ngerasain dorongan udaranya aja, udara luar negeri," ujarnya sambil tersenyum.
Sementara Komang warga asal Bali berkesempatan mengunjungi PLBN karena sangat menarik untuk dikunjungi.
"Kebetulan berada di Papua, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk datang ke sini (PLBN), " ujarnya pula.
Ia mengaku tak melewatkan kesempatan untuk berfoto di sekitar Kompleks PLBN sebagai kenang-kenangan dan tanda sudah berada di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: