Jakarta (ANTARA) - Meski terkesan mudah dan sepele, memilih kasur bukan urusan yang bisa digampangkan. Sebagai alas untuk tidur dan beristirahat di malam hari, kasur yang tepat harus terasa nyaman saat ditiduri. Lebih lanjut, kasur juga harus menyokong punggung dan tulang belakang dengan suportif. Menjaga kesehatan tulang belakang untuk jangka panjang.
Tingkat kenyamanan kasur juga subjektif dan bergantung dengan pemiliknya. Ada orang yang suka dengan kasur yang sangat empuk dan membal. Ada juga orang yang lebih suka tidur di atas kasur yang lebih keras dan padat.
Kemudian, ukuran kasur yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan ukuran ruangan. Mulai dari kasur ukuran single, queen, king, dan ukuran-ukuran lain di antaranya. Belum lagi material kasur yang banyak pilihannya.
Setidaknya ada delapan material kasur untuk tempat tidur yang paling umum digunakan saat ini; spring bed yang paling lazim, lalu pocket spring bed, foam (busa), plush top, pillow top, hybrid, latex, dan memory foam.
Material-material ini punya karakteristik yang berbeda-beda dan terkadang unik antara satu sama lain. Juga kembali lagi pada kebutuhan dan selera masing-masing. Jika Anda menginginkan kasur yang suportif pada tubuh dan terasa adem di kulit, latex atau memory foam bisa menjadi pilihan.
Keduanya punya karakteristik yang mirip dan direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki keluhan pada punggung dan tulang belakangnya. Kalau Anda salah satunya yang sedang mempertimbangkan kedua kasur ini, Dekoruma akan membantu mempengaruhi keputusan Anda melalui perbandingan antara kasur latex dan memory foam berikut ini.
Kesehatan Tulang Belakang Jadi Prioritas? Memory Foam Lebih Unggul di Bidang Ini
Sebagai kasur yang dikembangkan menggunakan teknologi dari pesawat luar angkasa, memory foam menjadi salah satu inovasi jenis tempat tidur yang bermanfaat buat kesehatan tulang belakang. Material memory foam memungkinkan kasur menyesuaikan busa sesuai kontur bagian belakang tubuh orang yang sedang berbaring.
Ini membuat memory foam lebih unggul terutama untuk mereka yang sudah lanjut usia dan/atau memiliki keluhan sakit punggung dan tulang belakang. Alih-alih merasakan tekanan dari kasur yang keras, memory foam akan memastikan tulang belakang tersangga dengan busa yang menyesuaikan lengkungan tulang belakang.
Memory Foam Lebih Ramah Untuk Orang dengan Alergi
Memory foam yang teksturnya padat dan kencang membuat akumulasi debu atau tungau tidak sebanyak kasur latex atau spring bed, yang mana debu dan tungau sering bersarang di rongga-rongganya. Ini berarti memory foam mampu mengurangi reaksi alergi bagi orang yang memiliki kondisi alergi debu ketika di tempat tidur.
Memory foam juga tidak menggunakan material alami seperti wol atau katun. Cocok untuk mereka yang juga memiliki reaksi alergi pada material benang atau kain alami yang ditemukan di kasur latex atau spring bed.
Pilih Kaku Atau Membal. Mengukur Kekokohan dan Elastisitas Kasur Sesuai Preferensi
Memory foam yang dikembangkan secara khusus menghasilkan busa unik yang sifatnya empuk namun padat. Sementara itu, latex yang terbuat dari karet alami yang diproses menghasilkan tekstur yang empuk, elastis, dan membal. Kedua sifat material ini tergantung pada selera orang ketika tidur.
Bagi orang yang tidak suka kasur yang terlalu membal dan bergerak ke sana kemari ketika berpindah posisi, memory foam adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, untuk Anda yang menyukai sedikit lambungan ketika berpindah posisi, latex adalah jenis kasur yang sesuai.
Kasur Latex Untuk Orang Yang Mudah Kepanasan Ketika Tidur
Keunggulan latex dibandingkan memory foam adalah sifat materialnya yang lebih breathable. Terbuat dari material alami, latex tidak memerangkap panas tubuh dan keringat yang keluar dari kulit ketika tidur. Ini membuat suhu tubuh yang lebih rendah ketika tidur dan rasa adem dan nyaman ketika berbaring.
Sementara, memory foam yang tebal dan padat akan membuat panas tubuh terperangkap dan membuat udara terasa lebih panas saat tidur. Bahkan ketika sudah menggunakan pendingin ruangan.
Latex Yang Berat Namun Awet Atau Memory Foam Yang Ringan Tapi Kurang Awet
Kasur untuk tempat tidur di rumah pada dasarnya merupakan investasi jangka panjang. Ukurannya yang besar dan berat, serta harganya yang tidak murah membuat pemiliknya ingin umur kasur sepanjang mungkin. Untuk keawetan kasur, latex alami menjadi juaranya dengan ketahanan sampai 15 tahun.
Sementara itu, memory foam rata-rata hanya berumur tujuh sampai sepuluh tahun. Namun, latex juga dikenal dengan bobotnya yang sangat berat dan butuh perawatan ekstra dibandingkan memory foam untuk mencegah bau tidak sedap menempel.
Setelah mengetahui faktor-faktor di atas, Anda sudah punya gambaran yang lebih luas tentang bagaimana karakteristik kasur memory foam dan latex. Sebelum memutuskan, faktor terakhir adalah harga.
Memory foam adalah jenis kasur yang jauh lebih terjangkau dibandingkan latex. Ini dikarenakan bahan alami dan proses pengolahan latex yang lebih kompleks dibandingkan memory foam.
Jadi jenis kasur mana yang paling sesuai untuk tempat tidur Anda?