Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Hosni Mubarak memerintahkan tim penyelidikan independen untuk menyelidiki kekerasan maut di Kairo minggu lalu saat pendukungnya bentrok dengan para demonstran, demikian laporan kantor berita MENA seperti dikutip AFP.

"Mubarak mengeluarkan instruksi untuk mendirikan sebuah komisi penyelidikan yang adil, transparan, dan bebas (yang terdiri dari) tokoh-tokoh Mesir yang dikenal atas kejujuran dan kredibilitasnya untuk menyelidiki insiden Rabu lalu," tulis MENA.

Komisi itu akan menyelidiki pelanggaran mengerikan dan tidak bisa diterima yang membuat beberapa demonstran tak berdosa menjadi korban.

"Presiden Mubarak memastikan bahwa dia berbagi luka dengan semua keluarga korban," tulis MENA.

Pendukung Mubarak menerobos Lapangan Tahrir di Kairo Rabu yang saat itu diduduki para demonstran sehingga meletupkan bentrok yang membuat setidaknya 11 meninggaldunia, dan hampir 1,000 korban luka.(*) ENY