Gunung Kidul (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 pelajar dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka di wilayah ini.

Perwakilan Binda Gunung Kidul Eko Susilo di Gunung Kidul, Senin, mengatakan capaian vaksinasi dosis pertama bagi pelajar hingga saat ini mencapai 108,82 persen dari 59.143 sasaran.

"Hari ini, kami berkolaborasi dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kodim 0730 Gunung Kidul dan inisiator vaksinasi lainnya melakukan penuntasan vaksinasi dosis kedua bagi pelajar," kata Eko.

Baca juga: Binda DIY tuntaskan vaksinasi COVID-19 santri Ponpes Baitussalam

Ia mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Gunung Kidul sebagai wilayah paling lambat dibandingkan dengan lima kabupaten/kota di DIY.

Hasil evaluasi bersama, pelambatan terjadi karena faktor geografis dan terjadi pada sasaran yang relatif sulit untuk dimobilisasi, seperti lansia dan masyarakat rentan (difabel).

Sehingga begitu ada momen Presiden meluncurkan vaksinaai pelajar, BIN bersama Dinkes dan Dikdikpora langsung merapatkan barisan untuk melakukan mobilisasi.

Baca juga: Binda DIY gencarkan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Gunung Kidul tambah 2 dan 20 sembuh


"Hasilnya, tidak hanya tidak lagi disebut rendah capaian vaksinasinya, saat ini vaksinasi pelajar juga sudah melebihi target," kata Eko

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan sesuai data terakhir di Dinkes, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 73,15 persen.

Di antara capaian tersebut, SDM Kesehatan masih menjadi tertinggi di angka 116,42 persen disusul remaja atau pelajar 108,82 persen dan masyarakat umum 74,55 persen.

"Sementara capaian terendah masih terjadi pada lansia 56,485 persen dan petugas publik dengan capaian 63,17 persen," katanya.

Baca juga: Disdikpora Kulon Progo terbitkan izin pelaksanaan PTM kepada 50 SMP

Baca juga: Disdikpora Kulon Progo terbitkan izin pembelajaran tatap muka 21 SMP