Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi inovasi yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur yang baru saja memperkenalkan mobil patroli dengan teknologi terbaru "Integrated Node Capture Attitude Record" (INCAR).

Menurut dia, teknologi INCAR tersebut sangat canggih dan sama persis dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat.

"Saya ketika melihat mobil INCAR rasanya seperti melihat patroli polisi di luar negeri, salah satunya di Amerika Serikat, pengawasan lalu lintas salah satunya dilaksanakan secara 'mobile'," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan mobil patroli tersebut memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, "speeding", dan tidak memakai kelengkapan mengemudi.

Baca juga: Sahroni: Keberadaan Densus 88 masih dibutuhkan berantas terorisme

Karena itu, dia menilai langkah Polda Jatim tersebut merupakan inovasi baik sekali yang menyejajarkan teknologi keamanan polisi di Indonesia dengan di negara maju sehingga sangat membanggakan.

"Teknologi INCAR ini merupakan pengembangan yang cocok dan memang dibutuhkan dari teknologi tilang elektronik atau 'ETLE', yang juga telah digunakan di banyak titik oleh Polri," ujarnya.

Sahroni menilai terobosan yang dilakukan Ditlantas Polda Jatim itu sesuai dengan semangat Polri Presisi yang didengungkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Menurut di, terobosan tersebut sangat mengedepankan nilai Presisi Polri karena penegakan hukumnya yang tidak membutuhkan kehadiran petugas secara langsung, sehingga mengurangi adanya kegiatan "pungli" atau tindakan penyelewengan lainnya di lapangan.

Baca juga: Sahroni: Koordinasi Kejaksaan-KPK hindari tumpang tindih tangani kasus

"Hal itu karena semua sudah terintegrasi dan dipantaunya oleh sistem. Jadi saya menilai ini terobosan yang sangat baik," katanya.

Dia berharap teknologi INCAR tersebut bisa lebih banyak digunakan oleh polda-polda lain di seluruh Indonesia demi mewujudkan lalu lintas yang tertib dan taat hukum.

Sahroni meyakini INCAR dengan fiturnya yang canggih dan biayanya yang terjangkau, maka teknologi tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sistem INCAR ini tentunya akan mampu memaksimalkan jangkauan pemantauan hingga membuat kinerja Direktorat Lalu Lintas di polda-polda di Tanah Air semakin efektif dan maksimal. Saya juga berharap agar teknologi seperti ini bisa dikembangkan oleh polda-polda lainnya di Indonesia," katanya.

Baca juga: Anggota DPR dukung pemerintah bentuk tim khusus penyelesaian kasus HAM